"Jadi, ini salah satu juga potensi yang akan mendatangkan orang datang ke Kota Tasikmalaya dengan banyaknya event. Jadi bagaimana kita memikirkan potensi yang ada di Kota Tasiknalaya untuk dikenal di luaran," lanjutnya.
Disinggung soal anggaran perihal banyak event yang digelar, Deddy menyebut, anggaran yang diberikan sama seperti dinas yang lainnya. Sehingga, pihaknya dituntut untuk berinovasi, bagaimana caranya untuk melaksanakan event di Kota Tasikmalaya walaupun tidak disokong APBD.
"Intinya bagaimana event ini berjalan, meskipun dengan anggaran kita terbatas. Alhamdulillah di dispora banyak sponsor yang mendukung, banyak teman-teman yang mensupport juga. Ini salah satu kedekatan teman-teman di dispora bersama stakeholder lainnya. Sebagai evaluasinya mungkin kami di internal, untuk lebih banyak lagi komunikasi dengan teman-teman, bagaimana event ini jangan ada yang terlewatkan dalam bentuk pemberitaan," pungkasnya.
Cheka mengungkapkan, bahwa pihaknya menyadari permasalahan pembangunan yang akan dihadapi di tahun 2025 masih dinilai cukup berat. Salah satunya pembangunan dalam bidang kepemudaan, olahraga, kebudayaan, dan pariwisata.
Menurutnya, banyak hal yang harus dibenahi dalam upaya pembangunan di bidang kepemudaan, olahraga, kebudayaan, dan pariwisata. Hal ini berarti, masih banyak yang harus dikerjakan untuk menjadikan landasan pembangunan ini kokoh.
"Melalui Forum Perangkat Daerah ini saya minta agar para stakeholder dapat berkontribusi untuk merumuskan program kegiatan yang bermutu dan inovatif sesuai dengan potensi dan isu strategis," kata Cheka.
Editor : Asep Juhariyono