get app
inews
Aa Text
Read Next : KPU Kabupaten Tasikmalaya Tetapkan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati

GPM di Tasikmalaya, 10 Ton Beras dari Bapannas dan Yayasan Srikandi Pujo Pertiwi Habis dalam 2 Jam

Jum'at, 23 Februari 2024 | 20:30 WIB
header img
GPM di Tasikmalaya, 10 Ton Beras dari Bapannas dan Yayasan Srikandi Pujo Pertiwi Habis dalam 2 Jam. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Sebanyak 10 ton beras yang disediakan oleh Badan Pangan Nasional (Bapannas) bekerja sama dengan Yayasan Srikandi Pujo Pertiwi habis terjual dalam kurun waktu 2 jam lebih pada acara Gerakan Pangan Murah (GPM) di Alun-alun Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.

Pada pukul 08.00 WIB, acara tersebut dibuka, dan dalam waktu 2 setengah jam, seluruh stok beras yang disiapkan oleh penyelenggara telah habis terjual.

Di lokasi, terlihat antusiasme masyarakat yang membludak untuk membeli berbagai bahan pokok. Bahkan, situasi sempat mencekam karena kepadatan pengunjung, sehingga aparat keamanan dari TNI-Polri disiagakan. Sebelumnya, pihak penyelenggara juga telah membagikan kupon kepada masyarakat.

Paket beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) seberat 5 kg dijual dengan harga Rp 53 ribu, lebih murah dari harga pasaran yang sedang melonjak.

"Alhamdulillah, sesuai target, stok beras telah habis terjual," kata Pembina Yayasan Srikandi Pujo Pertiwi, Iwan Saputra.

Iwan menyatakan rasa syukurnya karena acara GPM ini dapat meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga komoditas pangan.

"Setidaknya bisa meringankan beban masyarakat, terutama saat ini ketika harga komoditas pangan sedang tidak stabil, termasuk beras," ungkapnya.

Salah seorang warga, Anisa Soleha (27), mengatakan bahwa dia harus mengantri selama 1 jam untuk mendapatkan beras murah tersebut.

"Saya harus mengantri cukup lama, tapi saya bersyukur masih mendapat bagian," kata Anisa kepada iNewsTasikmalaya.id.

Anisa menjelaskan bahwa dia membutuhkan beras, minyak, dan telur, yang harganya terus naik di pasaran.

"Saya membeli beras 5 kg karena itu yang dijatahkan, tapi saya bersyukur masih bisa mendapat harga lebih murah daripada di pasaran," katanya.

Meskipun disediakan 10 ton beras, namun ternyata masih tidak mencukupi kebutuhan masyarakat. Hal ini terlihat dari adanya sejumlah warga yang kecewa karena tidak mendapat bagian dari stok beras SPHP tersebut.

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut