get app
inews
Aa Read Next : Sambut Tahun Baru Islam 1446 H, Ribuan Umat Muslim di Desa Cikeusal Tasikmalaya Pawai Obor

Anggota Komisi IX DPR RI Nurhayati Dicurhati Para Pedagang Di Pasar Manonjaya Tasikmalaya

Jum'at, 09 Februari 2024 | 21:09 WIB
header img
Anggota Komisi IX DPR RI Nurhayati Dicurhati Para Pedagang Di Pasar Manonjaya Tasikmalaya. Foto: Istimewa

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Hj Nurhayati meninjau Pasar Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya pada Jumat (9/2/2024). 

Nurhayati yang kembali mencalonkan diri maju sebagai anggota DPR RI Dapil XI Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan Garut dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu dicurhati para pedagang yang menginginkan kondisi pasar yang telah lama belum mendapatkan perbaikan.

Seperti halnya dicurahkan pedagang sayur, Nanang (51) dan Ibu Heni (45). Kepada Nurhayati, mereka telah lama menginginkan adanya perbaikan pasar yang selama belum mendapatkan revitalisasi.

"Bantu PKL di sini bu, pengen ada perbaikan pasar, pasar kurang perhatian," kata Nanang didampingi pedagang lainnya Heni kepada Nurhayati.

Menurut Nanang, Pasar Manonjaya dinilai tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah, hal itu terbukti dengan kondisi pasar yang saat ini terlihat kumuh.

"Padahal di sini selalu ramai, pasar manonjaya paling kumuh kalah sama pasar-pasar di desa," ungkapnya.

Sementara itu, Nurhayati, caleg nomor 1 dari fraksi PPP itu mengatakan, tujuan dari kunjungannya ke Pasar Manonjaya adalah yang pertama untuk melihat kondisi pasar. Yang mana, pasar harus memiliki kondisi yang bersih serta sudah diberikan modul dari Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM), yaitu menjadikan pasar yang aman dan sehat.

"Sehingga saya ingin melihat apakah pasar-pasar di dapil saya ini sudah memenuhi kriteria atau belum, tetapi kami melihat pasar ini memang pasar yang masih belum ditata sehingga perlu revitalisasi menjadi pasar sehat dan aman," kata Nurhayati usai meninjau kondisi Pasar Manonjaya.

Selain itu, Nurhayati juga meninjau sejumlah kebutuhan bahan pokok yang saat ini kian mengalami kenaikan dan kelangkaan di pasaran. Salah satunya ialah harga beras yang sudah melambung tinggi. Terlebih, lanjut dia, bahwa beberapa bulan lagi semua masyarakat akan menghadapi bulan ramadhan dan idul fitri yang kemungkinan semua barang dan harga kebutuhan pokok itu akan naik. 

"Sehingga kami ingin mengetahui apakah sebelumnya sudah naik, ternyata ada beberapa barang yang memang seperti beras susah agak langka, sehingga mengalami kenaikan yang cukup lumayan, dari Rp13 ribu menjadi Rp16.500. Dan mendapatkannya pun bukan hanya dari Jabar, tetapi juga harus dari Jatim, Jateng," jelasnya.

"Nah ini adalah kelangkaang, sehingga menyebabkan kemahalan harga beras. Tadi juga ada beberapa kebutuhan pokok, seperti gula, minyak, tepung itu juga ada kenaikan," tambahnya.

Sehingga, Nurhayati berharap, pemerintah bisa turun serta melihat keadaan pasar dan mendengarkan langsung keluhan yang datang dari pedagang. Dikarenakan dalam waktu dekat ini akan menghadapi bulan ramadhan serta idul fitri.

"Saya mohon pemerintah untuk terus mengontrol harga pasar dan harus datang ke pasar melihat sendiri, apakah benar harga itu naik, apakah benar ada kelangkaan.

Karena kalau misalkan pemerintah merasa pasokan beras cukup ko di gudangkan, sekarang juga impor beras masuk ke Indonesia, tetapi ternyata kelangkaan dari beras sendiri dan kedua ada kenaikan harga," bebernya.

Nurhayati menambahkan, pihaknya memiliki keinginan menurunkan stunting, sehingga harga-harga di pasar ini untuk akses terhadap makan yang bergizi yang dikontrol melalui pemerintah.

Dan jangan sampai nanti ada kenaikan banyak lagi masalah yang baru yaitu kenaikan stunting, kemiskinan dan lain-lain. Kita ketahui bahwa jumlah pengangguran di Jabar ini cukup tinggi di atas rata-rata nasional, sehingga tentunya kenaikan harga-harga di pasar ini cukup menghimpit kehidupan. Sehingga kami berharap tidak ada lagi kemiskinan baru dan menambah jumlah kemiskinan ekstrem di Indonesia," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut