"Hari ini SMK BPN Kota Tasikmalaya kedatangan tamu dari Jepang ada dua perwakilan dari Industri Jepang. Yang pertama dari Industri Sunscare, satu lagi dari Industri Jepang yang naantinya bisa menerima lulusan dari SMK BPN Maupun dari sekolah yang lain," kata Nida pada iNewsTasikmalaya.id
Nida menuturkan, pada tahun 2024-2025 ini ada 47 siswa dari berbagai proram yang ada di SMK BPN serta sekolah-sekolah yang lain yang akan mengikuti pelatihan Bahasa Jepang sebagai syarat untuk bisa bekerja di Negeri Sakura itu.
Lanjut Nida, pelatihan bahasa jepang itu akan dimulai pada Februari 2024 dengan kurun waktu 6 bulan yang akan dilaksanakan di lab Bahasa Jepang Kelas Internasional atau di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bahasa Jepang SMK BPN Kota Tasikmalaya dengan LPK SO Embun.
"Ketika akan bekerja di Jepang itu harus ada sertifikat bahasa level 4 yaitu bahasa Jepang. Nah jadi mereka pelatihan bahasa dulu setelah selesai kurang lebih 6 bulan mereka lulus, baru mereka kerja di Jepang. Tadi kurang lebih ada 12 bidang peminatan, seperti peternakan, pengolahan makanan, pabrik dan lain lain," ujarnya.
"Dari SMK BPN sendiri kurang lebih ada 41, sekarang masih kelas 12 atau kelas 13, rencananya nanti di bulan Februari atau pada bulan puasa atau bulan maret akan dilangsungkan mulai pembelajaran bahasa, setengah hari dari pukul 12.00 WIB sampai 16.00 WIb, sisanya nanti begitu mereka lulus setelah perpisahan di bulan Mei langsung belajar full dari jam 08.00 sampai 16.00 WIB," tambahnya.
Jadi tujuan mereka datang ke SMK BPN Kota Tasikmalaya itu, dikatakan Nida, untuk melihat calon peserta yang nantinya akan bekerja di perusahaan yang mereka kelola, sehinga pihaknya ingin melihat secara langsung bagaiamana proses pembelajaranya serta di mana asal mereka sekolah.
"Jadi ketika mereka bekerja di Jepang kita sudah tahu mereka itu akan ditempatkan di perusaahn mana, salah satu perusahaan nya yang baru datang ke sini," ungkapnya.
Editor : Asep Juhariyono