CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Dua rumah warga di Dusun Nanggela Kidul, Desa Sumberjaya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, terancaman ambruk akibat longsor. Rumah milik Tata (46) dan Dian Enawati (43) yang terletak di sampingnya kini menghadapi risiko serius.
Bagian belakang kedua rumah tersebut mengalami kerusakan parah setelah tebing setinggi 7 meter di belakang rumah tersebut runtuh akibat hujan lebat, pada Sabtu (27/1/2024). Rumah Tata mengalami kerusakan serius dengan dinding belakang dan pondasinya yang jebol, sehingga pondasinya kini menggantung.
Kedua keluarga penghuni rumah tersebut telah dievakuasi dan sementara ini tinggal di rumah saudaranya di RT yang sama. Evakuasi dilakukan sebagai tindakan antisipasi terhadap potensi longsor susulan dan untuk menyelamatkan barang-barang milik korban.
"Ketinggian tebing sekitar 7 meter. Khawatir rumah korban ambruk dan jebol masuk jurang tebing," ungkap seorang relawan senior dan penasehat FK Tagana Ciamis, Ade Deni.
Hujan lebat dan angin kencang yang melanda kawasan Ciamis Utara di kaki Gunung Sawal pada Sabtu siang tersebut memicu longsornya tebing bawah rumah milik kedua korban. Meskipun penghuni rumah selamat, mereka memilih untuk mengungsi. Kerugian materi akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai sekitar Rp25 juta.
Warga setempat, bersama dengan kepala desa, kepala dusun, dan aparat keamanan setempat, bergotong-royong untuk membersihkan puing-puing akibat longsor. Untuk membantu keluarga korban, disediakan logistik darurat berupa terpal, tikar, dan paket sembako.
FK Tagana Ciamis memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati mengingat cuaca buruk belakangan ini, yang ditandai dengan hujan lebat dan angin kencang. Antisipasi terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, petir, angin kencang, dan pohon tumbang, perlu dilakukan.
Ade Deni menyebut, bahwa selama empat hari terakhir, sekitar 60 rumah warga di enam kecamatan terdampak oleh angin kencang dan pohon tumbang. Kerugian tersebar di beberapa desa, seperti di Kecamatan Cikoneng, Rancah, Lumbung, Sukadana, dan Ciamis.
Dari 60 rumah terdampak, dua kepala keluarga memilih untuk mengungsi, satu di Desa Darmacaang Cikoneng dan satu di Desa Sadewata Lumbung.
Editor : Asep Juhariyono