TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Video yang beredar di media sosial (medsos) terkait erupsi Gunung Galunggung di Tasikmalaya disebut sebagai hoaks oleh Site Manager Priangan Timur, Sumarsono.
Menurut Sumarsono, bahwa kondisi Gunung Galunggung saat ini berada dalam keadaan normal dan tidak mengalami erupsi, sesuai dengan informasi yang diperoleh dari pos pantau Gunung Galunggung.
Video yang tersebar di medsos memicu kekhawatiran di masyarakat terkait kemungkinan erupsi Gunung Galunggung. Namun, Sumarsono menegaskan bahwa video tersebut tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya yang terjadi di Gunung Galunggung.
"Dengan ini kami sampaikan bahwa informasi mengenai erupsi Gunung Galunggung di Tasikmalaya adalah hoaks. Kondisi gunung saat ini dalam keadaan normal, dan tidak ada tanda-tanda erupsi," ungkap Sumarsono kepada iNewsTasikmalaya.id, Rabu (24/1/2024).
Sumarsono menyampaikan, bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan secara berkala melalui pos pantau Gunung Galunggung. Hasil pemantauan tersebut menunjukkan bahwa tidak ada aktivitas erupsi atau perubahan signifikan pada Gunung Galunggung.
"Pos pantau Gunung Galunggung selalu memberikan informasi yang akurat. Saat ini, tidak ada indikasi bahwa gunung tersebut dalam kondisi erupsi," ucapnya.
Ia menambahkan, Kawah Gunung Galunggung hingga saat ini masih aman untuk dikunjungi atau tujuan destinasi wisata di Tasikmalaya.
"Kami pastikan, Gunung Galunggung aman untuk dikunjungi," pungkasnya.
Kepala Pos Pantau Gunung Galunggung, Gradita Trihadi menjelaskan, bahwa hasil pemantauan tidak menunjukan adanya peningkatan aktivitas sehingga saat ini Gunung Galunggung Tasikmalaya masih dalam kondisi normal.
"Iya ada kabar beredar video erupsi, tapi itu tidak benar. Karena hasil pemantau tidak ada peningkatan aktivitas. Gunung Galunggung dalam status normal," ujar Gradita saat dihubungi iNewsTasikmalaya.id, Rabu (24/1/2024).
Ia mengimbau agar masyarakat untuk tidak mudah terpancing oleh informasi yang belum diverifikasi kebenarannya.
"Dapet saya pastikan bahwa video erupsi Gunung Galunggung yang beredar di medsos itu tidak benar," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono