Kasihan, Pasangan Lansia Tinggal di Tenda Darurat, Berharap Rumah yang Ludes Terbakar Dibangun Lagi

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Pasangan suami istri lansia di Kampung Sukawelas, Desa Deudeul, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, kini terpaksa tinggal di tenda darurat, setelah rumah mereka musnah terbakar, Minggu (21/1/2024).

Kedua lansia, Maman (70) dan Lioh (64), sudah beberapa satu hari tinggal di tenda bantuan BPBD Kabupaten Tasikmalaya, karena rumah mereka sudah rata dengan tanah.

Baca Juga

Lupa Matikan Kompor, Rumah di Padayungan Tasikmalaya Hangus Terbakar

Kebakaran yang terjadi malam hari sekitar pukul 21.00 pun nyaris memanggang kedua pasangan suami istri renta tersebut, andai saja warga tak segera membangunkan keduanya, saat kobaran api sudah menembus atap.

"Beruntung warga mengetahui kebakaran itu dan segera membangunkan keduanya lalu mengevakuasi ke luar rumah yang sudah hampir dikepung kobaran api," ungkap Kepala Seksi (Kasi) Keamanan dan Ketertiban Umum (Trantribum) Kecamatan Taraju, Tantan, saat ditemui, Selasa (23/1/2024).

Selama tinggal di tenda darurat, lanjut Tantan, kedua korban mendapat pasokan makanan dari pemerintah serta para agnia.

Baca Juga

2 Rumah Semi Permanen Hangus Terbakar di Kampung Cidahu Tasikmalaya

Pihak Pemdes Deudeul saat ini tengah mengupayakan bantuan dari Pemkab Tasikmalaya, untuk pembangunan kembali rumah semi permanen tersebut.

"Hasil assesment jajaran Forkopimcam kemarin, kerugian ditaksir mencapai Rp 40 juta. Kami tengah mengupayakan bantuan pembangunan kembali," jelas Tantan.

Kedua korban sejauh ini bisa menerima harus tinggal sementara di dalam tenda. "Kasihan sudah lansia harus tinggal di tenda. Mudah-mudahan bantuan segera datang, termasuk dari para agnia," harap Tantan.

Baca Juga

Ditinggal Ambil Bansos, Rumah Lansia di Taraju Tasikmalaya Ludes Terbakar

Maman sendiri mengharapkan tidak terlalu lama tinggal di tenda. "Kalau bisa mah segera dibangun lagi. Mohon bantuannya kepada pemerintah. Saya tidak punya biaya untuk membangunnya kembali," ujarnya.

Untuk sementara, tambah Maman, ia dan istrinya akan bersabar tingggal di falam tenda, dengan harapan rumahnya yang kini hanya tinggal puing-puing segera dibangun kembali. 

Editor : Asep Juhariyono