TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Kawasan Wisata Tematik (Katasik) Lorong Al-Fattah di Kampung Situ Beet, Keluarahan Cipari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, sepi peminat.
Sebelumnya, Lorong Katasik Al-Fattah yang diresmikan Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah pada November 2023, mampu membuat para pengunjung terpukau.
Selain itu, hadirnya tenda-tenda UMKM yang didirikan di pinggir gang jalan tersebut membuat masyarakat tidak hanya menikmati keindahan lorong saja, tetapi bisa juga belanja barang-barang atau makanan khas Kota Tasikmalaya.
Lorong Katasik yang dibuat Pemkot Tasikmalaya di tengah hamparan sawah itu bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata berbasis masyarakat. Namun, sejauh ini tampaknya belum bisa terealisasi dengan baik.
Pantauan iNewsTasikmalaya.id pada Selasa (2/1/2024), selain minim peminat, tenda-tenda UMKM yang berada di pinggir gang jalan Lorong Katasik Al-Fattah itu pun kini tak tampak lagi.
Jika dilihat di siang hari, sekilas tidak ada yang spesial dari Lorong Katasik ini. Dari keterangan sekitar, orang untuk datang ke Lorong Katasik Al-Fattah sangat minim.
Selain itu, akses jalan menuju Lorong Katasik di wilayah Mangkubumi dari Jalan Mangin pun rusak, sehingga kendaraan cukup sulit untuk menuju lokasi lorong tersebut. Terlebih tidak ada petunjuk yang mengarahkan wisatawan ke Lorong Katasik Al-Fattah.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi program Lorong Katasik tersebut.
"Kita akan evaluasi. Karena tahun ini arahan pak Pj kita akan optimalkan semua lorong Katasik dikoordinir oleh Dinas Perwaskim dan arahan pak Pj juga bagaimana dinas-dinas, teman-teman OPD sudah mulai bisa juga mendorong keberadaan lorong Katasik," kata Ivan saat ditemui di Bale Kota, Selasa (2/1/2024).
Disinggung soal akses jalan menuju lorong Katasik Al-Fattah di Kampung Situ Beet yang rusak dan para pelaku UMKM yang sudah tidak ada di lokasi tersebut, Ivan menyebut, itu menjadi tugas dinas OPD terkait, untuk bersinergi mendukung peningkatan sarapa prasarana Katasik, misalnya PUTR untuk masalah akses jalan.
"Tentunyanya akan diinventarisir, kita akan bahas hasil pementaan dari Perwaskim. Oh, ini harus didukung oleh dinas PU yang ini harus didukung dinas LH, yang ini harus didukung Dinas Pertanian, Dinas Indag, Kominfo, dan lain - lain. Jadi perlu kolaborasi," lanjutnya.
Ivan menuturkan, Lorong Katasik terdapat di 10 titik lokasi sesuai dengan jumlah kecamatan yang ada di Kota Tasikmalaya. Namun, dari 10 titik lokasi itu masih ada beberapa yang harus dibenahi.
“Target kemarin memang 10. Tapi ada beberapa yang harus dibenahi. Seperti Mangkubumi sudah jalan, tinggal dipoles saja mana yang kurang,” tuturnya.
Sekda menambahkan, pihaknya akan terus mengevaluasi program Katasik, terutama arahan Pj Wali Kota yang meminta seluruh OPD untuk terlibat dalam kolaborasi program Katasik.
"Makanya, jadi kan inikan kegiatan kolaborasi antar perangkat daerah sebenarnya, jadi kan pendekatannya seperti begitu, ada satu target yang itu harus juga menjadi program-program OPD yang terkait. Nah, bagaimana kita harus mendorong sehingga masyarakatnya betul-betul mengoptimalkan potensi itu," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono