Even yang telah diikuti, lanjut Nazma, yakni Kejuaran Daerah (Kejurda), Kejuaraan antar Dojo (Kejurdo), Kejuaran Provinsi (Kejurprov) dan Piala Menpora.
"Kebanyakan meraih juara pertama," ujar Nazma semringah, seraya menyebutkan, menggeluti olah raga karate walau melelahkan tapi seru, apalagi solidaritas diantara atlit tinggi.
Lena Rosliana, ibu kandung Nazma, mengungkapkan, bakat Nazma sebenarnya sudah terlihat sejak masih murid SD. Ia sudah mepunyai bakat bela diri dibanding teman sebayanya. Setelah masuk SMP bakatnya mulai diasah dan dikembangkan.
"Setelah SMP baru bakatnya dikembangkan. Itu atas kemauan sendiri. Lalu mulai ikut ujian sabuk dan mendapatkan prestasi," kata Lena.
Ujian sabuk pertama, Nazma langsung dua kali naik tingkat. Kemudian ujian yang kedua juga naik dua tingkat sekaligus, hingga akhirnya bisa meraih sabuk hitam dengan waktu singkat.
"Untuk meraih sabuk hitam, biasanya membutuhkan proses yang cukup lama sampai enam tahun. Namun Nazma hanya butuh waktu dua tahun," kata Lena.
Sebagai ibu kandung yang sangat menyayangi puterinya, Lena berharap Nazma mendapat dukungan pemerintah untuk mengembangkan prestasinya. Terlebih ia memiliki cita-cita ingin jadi Polisi Wanita (Polwan) melalui Akademi Kepolisian (Akpol).
"Mudah-mudahan perstasi yang diraihnya selama ini menjadi jembatan untuk mewujudkan cita-citanya masuk Akpol," kata Lena.
Editor : Asep Juhariyono