CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Lahan hutan dan kebun seluas 4 hektare di Dusun Babakan, Rt 36 RW 17, Desa Ciharalang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, luluh lantak dilalap si jago merah pada Sabtu (23/12) sekitar pukul 16.00 WIB.
Kebakaran lahan dan kebun tersebut kali pertama diketahui oleh Aki Endun (75), warga setempat. Saat itu, saksi sedang melintas di sekitar kebun dekat kompleks tempat pemakaman umum (TPU) Babakan.
Endun kemudian memberi tahu ketua RT setempat dan meminta bantuan warga untuk memadamkan api yang terus berkobar di sore yang cuaca masih panas.
Warga mencoba memadamkan api secara gotong royong, tetapi akibat hembusan angin yang kencang, kobaran api semakin meluas melalap hamparan kebun dan hutan rakyat, terutama pohon bambu, yang berada tak begitu jauh dari kawasan Leuwikeris Sungai Citanduy.
Khawatir api terus meluas, Kepala Dusun Babakan Desa Ciharalang, Lia Nurohmah (35), menghubungi dan meminta bantuan Mako Damkar Satpol PP Ciamis.
“Tujuh petugas Damkar dikerahkan ke lokasi kejadian. Mereka meluncur dengan 1 mobil pancar dan 1 mobil tangki water supply,” ujar petugas UPTD Damkar Satpol PP Ciamis Ali Sadikin, kepada iNewsCiamisRaya.id jejaring iNewsTasikmalaya.id, pada Minggu (24/12/2023).
Petugas Damkar bersama warga, babinsa, pengurus RT dan RW setempat, bersatu padu memadamkan api yang berkobar, melalap kebun dan hutan rakyat di Dusun Babakan, DAS Sungai Citanduy.
Menjelang magrib, sekitar pukul 17.30 WIB, kobaran api berhasil dipadamkan, tetapi area kebun seluas 4 hektar sudah terlanjur hangus. Rumpun bambu yang dulunya hijau kini gosong menjadi abu.
Ali menjelaskan, dugaan sementara adalah api berasal dari pembakaran sampah yang kemudian tak terkendali karena hembusan angin.
Editor : Asep Juhariyono