Selain itu, Pj Wali Kota Tasikmalaya juga mengingatkan untuk selalu memantau informasi cuaca dan peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Hal ini dapat membantu warga untuk mengambil tindakan lebih cepat dan efektif ketika potensi bencana alam semakin mendekat.
“Kita tidak boleh meremehkan potensi bencana alam, dan prinsip kewaspadaan harus menjadi bagian dari gaya hidup kita sehari-hari. Mari bersama-sama menjaga keamanan dan kesejahteraan bersama di tengah tantangan alam yang mungkin kita hadapi," tandasnya.
Dengan peringatan ini, diharapkan kesadaran dan kesiapan masyarakat Kota Tasikmalaya dapat menjadi fondasi yang kokoh dalam menghadapi potensi bencana alam di musim hujan, menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, selama Januari hingga November 2023, Tasikmalaya telah terjadi 245 kejadian yang tergolong bencana, di antaranya.banjir 23 kejadian,longsor 32 kejadian, gerakan tanah 3 kejadian, puting beliung 1 kejadian, dan gempa bumi 3 kejadian.
Untuk bencana akibat cuaca ekstrim sebanyak 149 kejadian, yang di antaranya 109 rumah rusak dan sisanya pohon tumbang, tersambar petir 6 kejadian, dan kebakaran 28 kejadian.
Editor : Asep Juhariyono