Detik-Detik Tersangka Bunuh Pacar Sendiri, Terekam Jelas Pada Rekontruksi, Diteriaki Ratusan Ibu-Ibu

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Detik-detik tersangka Herdis Permana (20) membunuh Wiwin Wintarsih (19), pacarnya sendiri, terekam jelas pada saat rekontruksi adegan pembunuhan itu, Rabu (6/12/2023).

Wiwin, warga Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, dihabisi oleh pacarnya sendiri yang juga warga Panumbangan, Rabu (29/12/2023) sore.

Baca Juga

Penyesalan Tiada Arti, Pembunuh Pacar Sendiri di Tasikmalaya Kini Hadapi Ancaman Hukuman Mati

Motif tersangka menghabisi pujaan hatinya itu karena merasa kebingungan setelah Wiwin memberi tahu tersangka bahwa korban sudah hamil sekitar tiga bulan.

Merasa belum siap menghadapi kenyataan itu, tersangka akhirnya gelap mata, merencanakan pembunuhan terhadap Wiwin.

Rekontruksi digelar di dua tempat yakni adegan korban disuruh menjemput tersangka di kampus tempat kuliah tersangka, digelar di Mapolres dalam tiga adegan.

Baca Juga

Warga Tumplek Ingin Saksikan dari Dekat Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Pacar Sendiri di Tasikmalaya

Sementara adegan empat sampai adegan 27 yang merupakan adegan utama pembunuhan digelar di lokasi kejadian di sebuah kebun di Kampung Puteran Kaler, Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya.

Rekontruksi melibatkan Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota dan mendapat pengamanan Polsek Pagerageung dan personel gabungan dari polres. 

Rekontruksi di lokasi kejadian mulai digelar pukul 11.00 WIB diawali dengan tibanya tersangka dan korban yang naik sepeda motor korban di lokasi. Keduanya kemudian masuk kebun di lereng bukit dan duduk berdampingan.

Tersangka mulai menganiaya korban terekam pada adegan ketujuh setelah keduanya bertengkar. Tersangka kemudian berdiri dan memukul bahu kiri korban dengan kedua tangannya hingga korban tersungkur.

Tersangka kemudian menarik tangan korban hingga berdiri dan menyeretnya ke bawah dan kemudian didorong hingga terjatuh kembali dengan posisi korban tergolek miring ke kiri. Adegan itu terekam pada adegan delapan hingga 10.

Pada adegan berikutnya tersangka kembali memukul kepala korban. Tersangka kemudian mengeluarkan balok kayu dari dalam tasnya. Dengan balok itu, pada adegan ke-14 sampai 15 tersangka memukul kepala korban bertubi-tubi sebanyak lima kali hingga balok patah. Teriakan ibu-ibu mewarnai peragaan adegan ini.

Kesadisan tersangka terus berlanjut. Pada adegan ke-16 sampai 22 tersangka mengambil pisau dari dalam tas dan kemudian menusuk rusuk kanan korban, kemudian menusuk leher kanan sebanyak tiga kali. Melihat adegan ini, ratusan ibu-ibu kembali histeris dan meneriaki korban. 

Tersangka menusuk lagi rusuk kanan dan terakhir menusukkan kembali pisau ke leher kanan korban sebanyak dua kali dan pisau kemudian dibuang dengan cara dilempar ke arah lembah. Adegan sadis ini kembali diteriaki ibu-ibu. 

Pada adegan ke-22 korban sudah tewas. Pada adegan ke-23 dan 24 tersangka mendorong tubuh korban ke bawah tebing agak landai dengan posisi kepala di bawah. 

Adegan terakhir 25-27 tersangka meninggalkan lokasi. Sebelumnya, tersangka membawa tas dan hp korban. Ia pergi menggunakan sepeda motor milik korban.

Editor : Asep Juhariyono