"Penganugerahan ini sebagai bentuk penghargaan dan juga pendataan ulang untuk mengetahui seberapa banyak tokoh seniman dan budayawan di Kota Tasikmalaya yang berkiprah di bidangnya masing-masing. Pemilihan penerima penghargaan didasarkan pada observasi dari tim penilai," kata Bode.
Bode menekankan bahwa pemberian penghargaan difokuskan pada seniman yang sudah berumur atau sepuh untuk memberikan inspirasi kepada generasi muda dalam melestarikan seni di Kota Tasikmalaya.
"Sampai 2023, lebih dari 14 orang yang sudah menerima penghargaan Anugerah Budaya DKK ini. Ini cukup panjang, yaitu 3 bulan, tim penilai melakukan observasi, kemudian teman-teman seniman mengirim nama-nama. Kami pilih yang sepuh, yang uzur. Jadi, mereka yang muda biarkan berproses untuk mencintai seni dan budaya," ungkap Bode.
Bode menambahkan, bahwa pemberian penghargaan ini sebagai bentuk penghormatan kepada para seniman dan budayawan yang telah berjasa bagi Kota Tasikmalaya. "Sebetulnya kami menolak lupa, mereka telah berjasa untuk Tasikmalaya khususnya di dunia seni," paparnya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, mengapresiasi kegiatan yang rutin dilakukan oleh DKK Tasikmalaya setiap tahun. Ia menyatakan bahwa hal ini membanggakan dan memberikan dukungan penuh dari Pemkot Tasikmalaya.
Seni dan budaya memiliki makna yang baik, dan dari mereka kita bisa menyatukan berbagai suku, agama, ras, dan keberagaman antar golongan. Cheka menyebut, bahwa seni dan budaya memberikan kebahagiaan dan kekuatan dalam menyatukan masyarakat.
"Alhamdulillah kita dari Pemkot Tasikmalaya sangat mengapresiasi dari DKK Tasikmalaya. Hari ini membuktikan bahwa konsistensi itu membanggakan. Jadi ini yang ke-8 kalinya sudah juga di aplikasikan di daerah lain, saya kira hal yang baik kita teruskan," kata Cheka.
Editor : Asep Juhariyono