CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Hujan lebat yang berlangsung sejak pukul 17.00 WIB pada Kamis (30/11/2023) hingga Jumat (1/12/2023) dini hari, mengakibatkan bencana alam disejumlah titik di Kabupaten Ciamis.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, setidaknya ada 15 lokasi yang terdampak bencana longsir, banjir, dan pohon tumbang di wilayay Kecamatan Cihaurbeuti dan Sindangkasih.
Kejadian paling tragis terjadi di Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, di mana Ai Suamiti (44) dan cucunya, DFM (14 bulan), tewas tertimbun runtuhan tembok penahan tebing (TPT) pada Jumat (1/12/2023) pukul 01.10 WIB.
Upaya evakuasi berlangsung dramatis selama lebih kurang 2 jam oleh warga, BPBD, Tagana, TNI-Polri, dan aparat setempat.
Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra, bersama Sekda dan Kadinsos Ciamis, turut hadir di lokasi kejadian dan memberikan bantuan kepada keluarga korban.
Kepala Desa Sukamaju, Dede Engkuh, mengungkapkan, bahwa kejadian ini mengingatkan pada longsor di Dusun Cikujang Tonggo setahun sebelumnya, yang juga menelan korban jiwa.
"Namun, kali ini, hujan lebat juga menyebabkan banjir di Dusun Sukamaju karena jebolnya tanggul irigasi Blok Depok," ucap Dede.
Di Desa Sukasetia, Kecamatan Cihaurbeuti, hujan lebat menyebabkan longsor di tiga lokasi, termasuk saluran irigasi Cinangka dan jalan desa di Dusun Parakan Kawung.
Pada saat yang sama, pohon tumbang menimpa rumah di Dusun Cinangka dan atap rumah di Dusun Cinangka, menambah kerugian akibat cuaca buruk.
Di Desa Sukaraja, Kecamatan Sindangkasih, longsor terjadi di dua lokasi, merusak rumah Ade Komarudin dan rumah Oyoh. Sementara di Desa Budiharja, tiga rumah di Dusun Sukamaju rusak akibat runtuhnya longsor tebing di tiga lokasi berbeda.
Begitu seringnya turun hujan lebat dan angin kencang, Kabid Darlog BPBD Ciamis, R Memet Hikmat, mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam.
"Kami himbau agar masyarakat tetap waspada terhadap segala bentuk potensi bencana seiring dengan sudah masuknya musim hujan," ujar Memet.
Editor : Asep Juhariyono