CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Jenazah Ai Sumiati (44) dan cucunya, Dikri Fadlan Mutakin (14 bulan), yang tewas tertimbun longsor di Dusun Cikujang Girang Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Ciamis, telah dimakamkan di pemakaman umum setempat pada Jumat (1/12/2023) pukul 10.00 WIB.
Keduanya, yang merupakan warga Dusun Cikujang Girang, Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, meninggal saat tembok penahan tebing setinggi 4 meter runtuh pada Jumat (1/12/2023) pukul 01.10 WIB.
Saat evakuasi oleh warga, relawan BPBD, Tagana, dan aparat, nenek dan cucunya sudah dinyatakan meninggal dunia.
"Dua korban sudah dimakamkan tadi pukul 10.00 WIB di pemakaman umum Cikujang Girang. Kuburannya berdekatan dengan liang lahat terpisah," ungkap Kades Sukamaju, Dede Engkuh, kepada iNewsTasikmalaya.id pada Jumat (1/12/2023).
Menurut Kades, Ai Sumiati berusaha mengungsi karena khawatir terjadi longsor saat hujan deras melanda desa sejak Kamis (30/11/2023) pukul 17.00 WIB hingga dinihari. Bersama anaknya, Delis (26) dan Kamaludin (16), Ai keluar rumah dengan maksud mengungsi ke rumah tetangga yang lebih aman.
Namun, setelah sekitar 6 meter keluar rumah, tembok penahan tebing setinggi 4 meter di sudut gang depan rumah runtuh, menimpa Ai Sumiati dan cucunya Dikri.
Delis dan Kamal yang lebih dahulu berjalan ke arah masjid selamat dari bencana tersebut.
Evakuasi korban berlangsung dramatis, dimulai setelah pukul 02.30 dinihari. Proses evakuasi memerlukan waktu sekitar 2 jam lebih, termasuk penyingkiran tanah dan batu-batuan runtuhan TPT serta penyemprotan air.
Sayangnya, Ai Sumati beserta cucunya terkubur hidup-hidup di runtuhan tebing, dan setelah proses evakuasi yang sulit, keduanya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Nenek dan cucu tersebut telah dikebumikan di pemakaman umum Dusun Cikujang Girang pada siang hari Jumat (1/12/2203) pagi.
Peristiwa ini mengingatkan pada tragedi serupa setahun yang lalu di Desa Sukamaju Cihaurbeuti, di mana dua warga juga meninggal dunia akibat tertimbun longsor pada 12 September 2022 malam.
Editor : Asep Juhariyono