Ia menuturkan, bahwa pengecilan ukuran tahu dan tempe berdampak pada daya beli masyarakat. Para pedagang mengakui bahwa banyak pembeli yang mengeluh dan keberatan, bahkan ada yang membatalkan pembelian karena nantinya akan dijual kembali sebagai makanan olahan.
"Banyak yang mengeluh tentang ukurannya yang semakin kecil. Meskipun harganya tidak terlalu mahal, tetapi tetap saja banyak konsumen yang membatalkan pembelian karena melihat ukuran yang kecil seperti ini," ungkapnya.
Arman berharap agar harga kacang kedelai bisa kembali stabil, sehingga ukuran tahu dan tempe di pasaran dapat kembali normal.
"Harapannya, harga kacang kedelai bisa kembali normal, agar konsumen puas dan pedagang juga senang," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono