Ini Kronologi Bayi Lahir 1,5 Kg di Tasikmalaya Meninggal Diduga Klinik Lalai

Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, membenarkan adanya pengaduan tersebut. "Iya betul ada pengaduan resmi dan kami respon," ujarnya, saat ditemui, Selasa (21/11/2023).
Uus menyebutkan, pihaknya sudah menerima penjelasan dari pihak klinik. "Hari ini kami rapat intern dan diputuskan membentuk Tim Majelis Ad Hoc, sesuai undang-undang jika menghadapi persoalan seperti ini," jelasnya.
Tim Majelis Ad Hoc bertugas melakukan pengusutan agar kasusnya menjadi terang-benderang, apakah ada yang salah atau tidak dalam kejadian tersebut.
Ditanya wartawan apakah bayi dengan berat 1,5 kg boleh dibawa pulang, menurut Uus umumnya masih harus berada di inkubator.
"Tapi pihak klinik beralasan bayi dipulangkan karena secara klinis sehat walau beratnya hanya 1,5 kg. Makanya kita bentuk Tim Majelis Ad Hoc untuk melakukan pengusutan secara menyeluruh agar diketahui seperti apa kejadian sebenarnya," imbuh Uus.
Untuk mengetahui hasil kerja Tim Majelis Ad Hoc, tambah Uus, harus menunggu masa kerja Tim sekitar dua minggu.
Editor : Asep Juhariyono