Sekretaris Perkumpulan Peternak Ayam Priangan (P2AP), Kuswara, mengatakan, kenaikan harga telur juga terjadi di tingkat peternak dan sudah terjadi dalam seminggu terakhir.
Pada 11 November, harga telur di kandang peternak di Ciamis, Tasikmalaya, dan Banjar sudah mencapai Rp24.800 per kilogram.
“Kenaikan harga telur juga terjadi di daerah sentra produksi telur di Jabar,” ujar Kuswara.
Informasi dari Pinsar, menurut Kuswara, harga telur di tingkat peternak di beberapa sentra produksi di Jabar bervariasi antara Rp24.800 per kilogram hingga Rp25.500 per kilogram.
Gejala kenaikan harga telur di tingkat peternak ini, menurut Kuswara, sudah terjadi sejak awal November lalu.
Pekan pertama November, harga telur di tingkat peternak di Ciamis dan sekitarnya masih sekitar Rp22.200 per kilogram. Naiknya harga di tingkat peternak tentu juga memicu terjadinya kenaikan harga telur di tingkat eceran.
Editor : Asep Juhariyono