Pemkot Tasikmalaya Raih Peringkat 3 Anugerah Pengadaan 2023 Persentase Nilai Transaksi PDN Terbesar

JAKARTA, iNewsTasikmalaya.id – Pemkot Tasikmalaya raih peringkat 3 Anugerah Pengadaan 2023 persentase nilai transaksi PDN terbesar.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Tahun 2023 di Hotel Bidakara, Jakarta dengan tema Transformasi Pengadaan untuk Indonesia Maju, Selasa (7/11/2023).

Baca Juga

Pemkot Tasikmalaya Raih Penghargaan Kategori Best Public Health Protection and Poverty Alleviation

Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Dr. Hendrar Prihadi, SE., MM, dalam acara tersebut mengumumkan prestasi luar biasa dalam pengadaan barang dan jasa di Indonesia.

Menurut laporan yang disampaikan oleh Dr. Hendrar Prihadi, hingga Oktober 2023, terdapat 6,9 juta produk yang terdaftar di e-katalog, dengan total transaksi mencapai 161,3 triliun rupiah.

Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 83,9 triliun rupiah.

Baca Juga

Pemkot Tasikmalaya Jajaki Kerja Sama Ekonomi Pariwisata, Kuliner dan Perdagangan dengan Kota Dumai

Dalam periode yang sama, realisasi belanja Produk Dalam Negeri (PDN) mencapai 90%, mengalami peningkatan sebesar 14% dibandingkan tahun 2022.

Selain itu, terdapat pertumbuhan positif sebesar 37,6% dalam pengadaan barang dan jasa untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Salah satu sorotan utama dalam Rapat Koordinasi tersebut adalah pemberian anugerah kepada daerah-daerah terbaik, baik provinsi maupun kabupaten dan kota, dalam berbagai kategori.

Baca Juga

Pemkot Tasikmalaya Anggarkan Rp1 Miliar untuk Pembangunan Kantor Damkar Kota Tasik di Jalan Mangin

Pemerintah Kota Tasikmalaya bangga menerima Anugerah Pengadaan 2023 Kategori Pemerintah Kota peringkat 3 dengan presentase nilai transaksi Produk Dalam Negeri (PDN) terbesar, yaitu sebesar 96,28%.

Peringkat pertama diraih oleh Pemerintah Kota Tebing Tinggi, diikuti oleh Pemerintah Kota Palembang di peringkat kedua.

Editor : Asep Juhariyono