Rencana Realisasi Pembangunan Tol Getaci, Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya Dikebut Hindari Macet

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Penyelesaian Jalan Lingkar Utara, Kota Tasikmalaya, terus dikebut, mengusul rencana realisasi pembangunan Tol Getaci.

Jalan Lingkar Utara penting artinya jika Tol Getaci sudah  berfungsi. Karena akan menjadi lintasan utama keluar masuk kendaraan dari dan ke tol, dan langsung terhubung ke jalan nasional Bandung-Tasikmalaya-Ciamis, di pertigaan Karangresik.

Baca Juga

Tol Getaci Dibiayai Pemerintah Sampai Garut, Warga Tasikmalaya Tunggu Pembebasan Lahan

Jalan Lingkar Utara membentang hampir 4 km, mulai dari simpang Jalan Garuda-Jalan Letjen Purn. Mashudi dan bermuara di pertigaan Karangresik.

Tanpa keberadaan jalan Lingkar Utara, kemacetan akan terjadi di jalan-jalan dalam kota, karena kendaraan dari dan ke tol tak ada jalan alternatif lain selain masuk kota.

Penyelesaian Jalan Lingkar Utara sendiri hanya tinggal trase terakhir yakni mulai dari simpang Jalan Leuwianyar hingga Karangresik sepanjang sekitar 1 km.

Baca Juga

Sambut Keberadaan Tol Getaci, BI dan Pemkot Tasikmalaya Gelar FGD Arah Kebijakan Pembangunan

"Iya betul Pak, penyelesaiannya dikebut," kata salah seorang petugas lapangan proyek Jalan Lingkar Utara, saat ditemui, Jumat (27/10/2023) siang.

Ia menyebutkan, proyek dengan sumber dana dari APBN ini jika sesuai jadwalnya selesai akhir tahun 2023.

"Tapi jika melihat akselerasi penyelesaiannya, diprediksi akhir November juga sudah selesai dan bisa digunakan masyarakat," ujar petugas tersebut.

Baca Juga

Proses Lelang Tol Getaci Rencananya Dimulai Akhir 2023 dan Awal 2024 Mulai Pengerjaan Kontruksi

Pengamatan di lapangan, sejumlah alat berat terus bekerja untuk merampungkan sisa pekerjaan Jalan Lingkar Utara tersebut.

Bahkan jalan dengan konstruksi dua lajur yang di tengahnya terdapat marka cukup lebar ini sudah ada yang di aspal hotmix.

Walau masih dalam taraf penyelesaian, para pengendara sudah bisa melewati jalan pintas tersebut. Termasuk kendaraan besar seperti truk maupun bus. 

Editor : Asep Juhariyono