TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Konsep rumah panggung dengan perlengkapan tradisionalnya ternyata masih digemari warga pelosok.
Selain karena biaya membuat rumah panggung lebih murah, juga ruangan rumah panggung ternyata lebih hangat dan cocok dibangun di daerah dataran tinggi yang sejuk.
Seperti di Kampung Batulawang, Desa Cikalong, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, masih banyak warga yang menyukai rumah panggung.
Hal itu bisa dilihat dari masih tingginya permintaan tatapakan (penopang), tiang terbuat dari batu cadas sebagai penopang rumah panggung.
"Permintaan tatapakan masih tinggi. Setiap harinya saya mampu membuat sebanyak tujuh tatapakan," ungkap Ucup (30), salah seorang pengrajin tatapakan, saat ditemui, Selasa (17/10/2023).
Tatapakan sendiri terbuat dari batu cadas yang teksturnya tak sekeras batu hitam, tapi dijamin kuat menopang rumah panggung.
Bahan baku batu cadas melimpah di Kampung Batulawang. Usaha pembuatan tatapakan sudah ditekuni turun-temurun.
Dengan hanya menggunakan peralatan manual, seperti linggis lebar, pahat, palu dan golok, para pengrajin setiap harinya bisa membuat tatapakan rata-rata tujuh buah.
"Harga tatapakan di lokasi pembuatan Rp 7.000 per buah. Setiap harinya ada saja yang membeli," ujar Ucup.
Seperti Iwan (35), seorang tukang, yang datang membeli belasan tatapakan untuk membangun kandang ayam salah seorang warga.
"Kebutuhan tatapakan tidak pernah berhenti, karena pembuatan bangunan panggung di daerah kami masih banyak," kata Iwan.
Editor : Asep Juhariyono