Logo Network
Network

Diduga Geng Motor dan Meresahkan, 2 Pelajar SMP Asal Kota Banjar Nyaris Tewas Dihajar Warga

Heru Rukanda
.
Minggu, 23 Januari 2022 | 14:48 WIB
Diduga Geng Motor dan Meresahkan, 2 Pelajar SMP Asal Kota Banjar Nyaris Tewas Dihajar Warga
Diduga Geng Motor dan Meresahkan, 2 Pelajar SMP Asal Kota Banjar Babak Belur dan Nyaris Tewas Dihajar Warga. (Foto:iNewsTasikmalaya.id/Heru Rukanda).

TASIKMALAYA, iNews.id - Ulah geng motor dengan aksi konvoi dan geber knalpot bising di jalan umum memang meresahkan dan memancing amarah warga. Seperti halnya pada Minggu (23/1/2022) dini hari, 2 remaja yang diduga sebagai anggota geng motor babak belur dihajar warga di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.

Warga yang resah dengan aksi para begundal jalanan tersebut menghadang konvoi kendaraan roda 2 yang menggunakan knalpot bising dan 2 di antaranya menjadi sasaran amuk warga.

Beruntung nyawa ke 2 remaja yang masih berstatus pelajar SMP di Kota Banjar tersebut selamat setelah datang petugas dari Polres Tasikmalaya Kota ke lokasi kejadian.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, pihaknya menerima informasi dari masyarakat bahwa ada 2 anak muda yang dikeroyok oleh masyarakat di Jalan Ahmad Yani kemudian petugas yang berpatroli segera mendatangi lokasi kejadia. 

"Kita arahkan tim patroli untuk segera mengamankan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau lebih parah yang terjadi terhadap 2 anak muda tersebut," ujar Aszhari, Minggu (23/1/2022).

"Alhamdulillah2 anak muda tadi berhasil diamankan dan saat ini dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan yang intensif," sambung dia. 

Dikatakan Aszhari, informasi dari warga sekitar memang betul ada puluhan motor yang melintas di Jalan Ahmad Yani dan kebetulan warga yang ada di sekitar lokasi kejadian berusaha untuk menghadang rangkaian konvoi dari motor-motor tersebut. 

"Korban mengalami luka lebam di bagian wajah," kata dia. 

Ia menuturkan, ulah geng motor memang sangat meresahkan. Namun, tentunya masyarakat juga harus berusaha untuk mengatasinya dengan cara-cara yang tidak melanggar hukum. 

"Kita juga terus tekankan dan tak henti-hentinya untuk melakukan upaya baik itu upaya preventif maupun refresif dalam penegakan hukum," ucapnya.

Aszhari mengimbau agar masyarakat tidak main hakim sendiri dan turut membantu dalam menjaga kondusifitas Kota Tasikmalaya dalak koridor penegakan hukum dengan aturan hukum yang berlaku. 

"Untuk orang tua dari yang diduga geng motor di manapun berada baik itu di wilayah hukum Polres Tasikmalaya kota maupun di luar, agar selalu memperhatikan pergaulan anak-anaknya, jangan sampai ikut-ikutan masuk geng motor," tuturnya. 

"Anak yang memang belum cukup umur apalagi masih SMP janh diberi sepeda motor dan dibiarkan keluar malam karena ini menimbulkan suatu kerawanan bagi anak untuk gabung dengan geng motor," tegas Aszhari.

Ia menambahkan, tugas dalam penanggulangan geng motor adalah tugas bersama, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, pesantren, dan lingkungan masyarakat lainnya. 

"Kita harus memperhatikan pergaulan anak-anak kita sehingga tidak terjerumus dalam pergaulan geng motor ini. Apalagi kalau sudah masuk geng motor ini anak-anak muda ini dicekokin dengan miras dan sebagainya dan itu pastinya akan menambah atau memicu sebagai Trigger mereka melakukan tindak-tindakan yang lain seperti tindakan kekerasan dan kriminalitas," pungkasnya. 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Tasikmalaya di Google News

Bagikan Artikel Ini