get app
inews
Aa Text
Read Next : Razia Hotel dan Tempat Kos di Mangkubumi Tasikmalaya, Satu Terduga PSK Idap Sifilis

BPBD Kota Tasikmalaya Sosialisasikan Penyusunan KRB: Masih Banyak Bangunan Berdiri di Bibir Sungai

Rabu, 20 September 2023 | 07:31 WIB
header img
BPBD Kota Tasikmalaya Sosialisasikan Penyusunan KRB: Masih Banyak Bangunan Berdiri di Bibir Sungai. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya melakukan sosialisasi penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB) di Ballroom Hotel Grand Metro, Jalan HZ Mustofa, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Selasa (19/9/2023). 

Sosialisasi penyusunan KRB ini dihadiri oleh personel BPBD se-Priangan Timur, Basarnas, TNI, Polri, Forkopimda, dan instansi lainnya. Sebagai narasumber dari BNPB, BPBD Provinsi Jabar, BPBD Kota Tasikmalaya, dan Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan. 

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar menuturkan, selain mengantisipasi bencana alam seperti banjir, kebakaran,hutan, abrasi, gempa bumi, dan longsor, yang menjadi acuan pada KRB salah satunya mengenai hadirnya sejumlah bangunan yang berada di sungai dan bukit.

Ucu menyebut, saat ini banyak bangunan-bangunan yang ada di lokasi yang tidak semestinya. Contohnya lokasi yang memiliki kecuraman tertentu yang sudah tidak layak dijadikan tempat hunian.

"Beberapa bangunan yang memang tidak layak di bangun di satu daerah. Contohnya di sungai, lalu di bukit dengan tingkat kecuramannya sangat tinggi. Itu sejatinya mendapatkan rekomendasi dari BPBD kelak ketika kajian risiko kebencanaan ini selesai. Itu menjadi salah satu acuan dalam proses pembangunan infrastruktur Kota Tasikmalaya," kata Ucu. 

"Termasuk badan sungai, dan sekarang menjadi fenomena yang sangat menarik di Kota Tasikmalaya, ketika badan-badan sungai sudah menjadi alih fungsi," sambungnya. 

Ucu mengatakan, hampir semua sungai yang ada di Kota Tasikmalaya diisi dengan bangunan-bangunan dan rumah. Ia mengaku priatin, karena sejatinya tempat-tempat yang tidak semestinya dijadikan sebagai tempat tinggal. 

"Sebab badan sungai itu tidak boleh dijadikan fungsi lain," paparnya. 

Pasca penyusunan KRB selesai, lanjut Ucu, hasilnya akan menjadi sebuah standar pembangunan yang ada di Kota Tasikmalaya. Ia menyebut, bahwa penyusunan KRB itu sendiri di targetkan selesai selama tiga bulan.

Sementara itu, Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan menuturkan, rancangan ke depan ini akan menjadi dokumen KRB di Kota Tasikmalaya terkait potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayahnya tersebut.

"Sumbernya gimana, dampaknya seperti apa. Sehingga ada rekomendasi-rekomndasi terkait bagiamana upaya preventif untuk menangani hal tersebut," kata Ivan. 

Ivan mengatakan, risiko besar terkait kebencanaan dengan gempa bumi, longsor, banjir, kekeringan itu tentu menjadi suatu pedoman bagi semua pihak.

"Ini sangat relepan berkaitan dengan berbagai aktivitas yang ada di Kota Tasikmalaya, karena Kota Tasikmalaya juga bahwa dia punya resiko tinggi," pungkasnya.

 

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut