TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan angkat bicara perihal batalnya konser musik beberapa waktu lalu di kawasan Plaza Asia Tasikmalaya, Sabtu (16/9/2023).
Sebagian orang menilai pembatalan konser musik di Kota Tasikmalaya disinyalir akan berdampak pada tumbuhnya perekonomian dan menghambat iklim investasi.
Menanggapi hal tersebut, Ivan berharap penilaian itu tidak terjadi di Kota Tasikmalaya.
"Mudah-mudahan ini tidak terjadi seperti itu, jadi memang saya menyimak apa yang disampaikan pak Kapolres Tasikmalaya Kota," ucap Ivan di Ballroom Hotel Grand Metro usai membuka kegiatan sosialisasi penyusunan kajian risiko bencana Kota Tasikmalaya, Selasa (19/9/2023) pagi.
Menurutnya, pembatalan konser musik yang sejatinya akan digelar di area parkir TeeJay Waterpark Kompleks Plaza Asia Tasikmalaya, itu karena adanya persoalan yang belum diinformasikan oleh pihak penyelenggara ke sejumlah warga yang ada di dekat area dihelatnya konser musik tersebut.
"Bahwa miskomunikasi dengan warga, sehingga tidak terantisipasi dari awalnya. Ini barangkali yang sebagai menjadi pembatalan," ungkapnya.
Terkait dengan isu intoleransi, Ivan menjelaskan, bahwa toleransi di Kota Tasikmalaya sangat tinggi. Namun, ada beberapa hal yang memang harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak.
"Bagaimana kegiatan atau aktivitas bermusik ini bisa terus hadir di Kota Tasikmalaya, tapi juga yang bisa sesuai dengan penentuan lokasi-lokasinya di mana, dan lain-lainnya," kata Ivan.
"Kalau kemarin kan kaitannya terlalu dekat dengan warga, ada rumah sakit. Nah, hal-hal itu barangkali perlu kita antisipais ke depan," ucapnya.
Ivan berharap semua pihak yang terlibat bisa mengambil hikmah atas peristiwa tersebut. "Ambil hikmahnya atas kejadian tersebut. Bulan depan kan kita akan merayakan HUT Kota Tasikmalaya," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono