Detik-Detik Pekerja Huller Tewas Tergulung Mesin Penggilingan Padi di Tasikmalaya

Agus kemudian melaporkan kejadian tragis itu ke Ketua RT setempat dan diteruskan ke polisi. Menerima laporan itu, petugas segera menuju lokasi.
Setiba di lokasi, petugas dari Pospol Cipedes, Polsek Indihiang, Pawas dan Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, langsung melakukan pengamanan dengan memasang police lain, agar proses identifikasi tak tetganggu warga yang berjubel di lokasi.
"Proses evakuasi tubuh korban membutuhkan waktu sekitar dua jam, dibantu petugas BPBD dan Damkar Kota Tasikmalaya," kata Pawas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Nuraeni, di lokasi.
Menurut Nuraeni, semula proses evakuasi akan membongkar unit penggilingan. Namun karena tubuh korban sudah rusak, akhirnya dengan hati-hati petugas mencabutnya.
Setelah proses evakuasi menghabiskan waktu sekitar dua jam, tubuh korban berhasil ditarik dan langsung dibawa ke RSUD dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.
Warga lainnya menduga musibah terjadi pada saat mesin hendak diaktifkan. Saat itu klinden untuk menghubungkan putaran mesin diesel ke puli besar unit penggilingan belum dipasang
"Kalau dipasang duluan mesin diesel sulit menyala karena ada beban. Jadi setelah mesin menyala barulah klinden dipasang. Mungkin saja tangan korban tergulung saat memasang klinden dengan tangan kosong," ujar Ijan, warga setempat.
Polisi masih terus melakukan penyelidikan. "Namun dugaan sementara akibat kecelakaan kerja. Kasusnya sedang dalam penyelidikan," ujar Nuraeni.
Editor : Asep Juhariyono