"Saya tak berani membuka langsung, tapi memanggil dulu tetangga bernama Herman untuk membuka bungkusan tersebut," ucapnya.
"Benar saja, saat dibuka bungkusan plastik tersebut ada bayi masih merah berselimut sarung bantal berwarna merah," sambungnya.
Engkus dan Herman bergegas membawa bayi yang masih hidup itu ke seorang paraji kampung (dukun beranak) bernama Yayah.
Ia pun melaporkan temuan bayi tersebut ke aparat setempat. Kabar tentang temuan bayi itu bikin geger warga. Mereka berdatangan ke rumah Yayah ingin melihat kondisi bayi.
Yayah yang merasa iba melihat kondisi bayi malang itu, segera memandikannya dengan air hangat dan memakaikan pakaian bayi.
Aparat setempat yang yang menerima informasi temuan bayi kemudian berdatangan ke rumah Yayah, termasuk bidan Desa Cipicung, Ai Novi.
Dari hasil pemeriksaan Ai, bayi dalam kondisi sehat, memiliki panjang badan 49 cm serta berat badan 3 kg.
"Bayi laki-laki ini diperkirakan belum lama lahir. Selain karena masih merah juga masih ada tali ari-ari," ujar Ai.
Editor : Asep Juhariyono