TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Angka stunting di Kabupaten Tasikmalaya masih cukup tinggi. Hal itu mendorong salah seorang Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhayati Effendi, bersama BKKBN Provinsi Jawa Barat (Jabar) gencar melakukan aksi sosialisasi stunting di Kabupaten Tasikmalaya.
Kali ini sosialisasi penurunan stunting dilaksanakan di wilayah Pantai Sindangkerta, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (3/9/2023).
Pada kegiatan sosialisasi tersebut, Nurhayati, menekankan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga dan menerapkan pola hidup sehat dan bersih (PHBS) serta rutin berolahraga.
Ia menegaskan jika penerapanPHBS menjadi salah satu upaya dalam mencegah dan menangani stunting di Kabupaten Tasikmalaya dapat ditekan.
"PHBS itu wajib kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena ini menjadi salah satu faktor yang bisa mencegah berbagai penyakit, termasuk stunting," ujar Nurhayati dalam sambutannya.
"Di sisi lain, rajin-rajin berolahraga juga penting karena bisa menjaga tubuh tetap bugar sehingga memiliki imunitas yang baik," sambungnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mempertahankan budaya pernikahan dini yang dianggap sebagai salah satu penyebab tingginya angka stunting.
Nurhayati menjelaskan, pernikahan dan memiliki anak sebaiknya dilakukan saat calon ibu berusia 21 tahun agar organ reproduksinya sudah benar-benar matang.
"Saya harap, ke depan pernikahan dini di sini sudah tidak ada lagi. Karena selain menjadi penyumbang terhadap naiknya angka stunting, pernikahan dini juga dapat mengancam kesehatan calon ibu," jelasnya.
Editor : Asep Juhariyono