"Setelah loncat, anak saya meninggal di lokasi kejadian. Setelah itu, jenazah anak saya dibawa ke rsud untuk dilakukan pemeriksaan," jelasnya.
Ia menerangkan, sebulan terakhir ini anaknya memiliki riwayat gangguan kejiwaan. Korban sempat diobati di RSJ Cisarua selama dua pekan, dibantu oleh petugas desa setempat.
"Memang mengalami riwayat gangguan kejiwaan. Kemudian anak saya dirawat di RSJ selama 2 Minggu. Kemudian boleh pulang karena sudah tenang. Sekarang niatnya mau ke sana lagi untuk kontrol," ucap Wawan.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota AKP Tejo Reno Indratno mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan data termasuk pemeriksaan saksi - saksi terkait kecelakaan lalu lintas tersebut.
Dugaan sementara, kata Tejo, korban tewas karena terjatuh dari mobil Elf yang ditumpanginya.
"Untuk kronologis yang kita dapat dari saksi-saksi, bahwa memang orang itu (korban) diduga terjatuh dari kendaraan Elf. Jadi bukan loncat, diduga terjatuh," kata Tejo.
Editor : Asep Juhariyono