Pengentasan stunting dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari pemberian bantuan sosial berupa kebutuhan pangan dasar dan nutrisi hingga edukasi tentang pencegahan dan penanganan stunting kepada masyarakat.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Tasikmalaya yang menggelar pelatihan dan sosialisasi tentang pentingnya pencegahan stunting di desa-desa.
Kegiatan pelatihan dan sosialisasi ini diselenggarakan di Gedung Olah Raga (GOR) Putra Cipondok, Jalan Ciawi-Panumbangan, No.l6, Desa Cipondok, Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya.
Sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, di antaranya dosen praktisi Universitas Siliwangi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Iwan Ridwan, dan anggota DPRD Provinsi Jabar dari fraksi Golkar, Iyod Mintaraga.
Dalam paparannya, Iwan Ridwan, menyampaikan, percepatan penurunan stunting dapat dilakukan dengan cara pendekatan gizi masyarakat dan pola asuh anak.
“Gizi masyarakat sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan sehingga gizi masyarakat harus menjadi perhatian. Selain itu, pencegahan stunting juga dilakukan dengan bagaimana pola asuh anak,” ujar Iwan.
Sementara itu, Ketua Umum APDESI Kabupaten Tasikmalaya, Giri Pribadi, yang juga Kepala Desa Cipondok, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, menyampaikan, pihaknya sengaja meminta bantuan dari Unsil untuk mengirimkan dosennya untuk menjadi narasumber dalam pelatihan dan sosialisasi tentang stunting kepada warganya.
“Alhamdulillah, pihak Unsil sangat mendukung program dari APDESI dan mengirimkan dosennya untuk menjadi narasumber dalam kegiatan pelatihan dan sosialisasi tentang stunting kepada masyarakat. Kami haturkan terima kasih,” ucap Giri.
Terpisah, Dekan Fakultas Ekonomi da Bisnis Unsil Tasikmalaya, Ade Komaludin, menyampaikan, pihaknya sangat mendukung program pemerintah dalam pengentasan stunting.
“Kami kirimkan salah satu dosen praktisi berpengalaman untuk menjadi narasumber dalam pelatihan dan sosialisasi tentang stunting. Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk pilar Tridharma Perguruan Tinggi, yakni Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat,” ujar Ade.
Ia berharap apa yang disampaikan oleh salah satu dosennya tersebut dapat menjadi ilmu dan pengetahuan bagi masyarakat dalam mencegah dan menangani stunting.
“Mudah-mudahan masyarakat dan para orang tua bisa lebih memahami bagaimana pencegahan stunting,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono