TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Gerombolan bermotor diadang dan dihajar warga di Jalan Perintis Kemerdekaan, Padayungan, Kota Tasikmalaya, Senin (20/6/2023) malam.
Gerombolan bermotor yang diperkirakan berjumlah 25 motor tersebut melaju dengan ugal-ugalan, zigzag, dengan menggeber knalpot bising sehingga meresahkan dan mengganggu serta memancing amarah warga di sekitar lokasi kejadian.
Video aksi ugal-ugalan gerombolan bermotor diadang warga tersebut pun viral di media sosial. Dalam rekaman video yang beredar di medsos, mereka menggeber knalpot bising sembari zigzag di jalur kanan jalan sehingga kendaraan yang berada di depannya menepi.
Mengetahui ada warga yang mengadang, sebagian dari gerombolan bermotor itu balik kanan, bahkan ada yang loncat dari sepeda motor dan kabur. Namun, beberapa orang dari kelompok bermotor yang meresahkan itu dapat diamankan dan sempat diamuk warga yang sudah geram dengan aksi berandalan bermotor tersebut.
Salah seorang warga, Syakis Eka Arungga (20) mengatakan, berandalan bermotor yang menggeber knalpot bising tersebut melintas sekira pukul 22.00 WIB. Jumlah mereka sekira 20 hingga 25 motor.
"Iya a, kejadiannya betul di sini (Padayungan). Yang saya lihat, mereka tuh meresahkan geber - geber motor knalpot bising. Terus mereka juga ngabisin jalan gigitikan (zigzag) kalau bahasa Tasik nya sampai ke pinggir warung," ucap Syakis.
“Tadi kurang lebih ada 20 sampai 25 motor sih yang lewat. Yang jelas meresahkan aja,” sambung dia.
Ia menuturkan, warga yang resah melihat aksi gerembolan bermotor berknalpot bising tersebut langsung mengadang dan menghajar mereka.
“Masyarakat yang dengar suara itu langsung pada keluar rumah. Kalau pemukulan tadi ada ya gak bisa bohong ya, videonya juga udah ada. Mungkin itu karena resah aja, mungkin kalau gak resah gak mungkin mukul juga," jelas dia.
Setelah diadang warga, lanjut dia, pengendara sepeda motor lainnya yang juga diduga sebagai temannya langsung melarikan diri memutar arah hingga arus lalu lintas pun sempat tersendat.
“Pengendara lainnya tadi kabur putar arah ke daerah Unsil, ada juga yang loncat dari motornya karena mungkin takut,” ujarnya.
Anggota gerombolan bermotor yang diadang dan diamankan warga diberikan peringatan dan diminta untuk tidak melakukan hal serupa. Warga kemudian membiarkannya pergi.
Editor : Asep Juhariyono