Awas! Aksi Penipuan Atas Nama Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, Ini Modusnya

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Nama Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah kembali dicatut oleh orang tidak bertanggungjawab untuk melakukan aksi penipuan terhadap lembaga atau institusi pendidikan. 

Aksi penipuan tersebut mengatasnamakan bantuan donasi yang dibagikan oleh Pemkot Tasikmalaya. Pelaku penipuan menghubungi calon korbannya melalui nomor WhatsApp dengan foto profil Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah. 

Baca Juga

Cerita Korban Penipuan Samsul di Tasikmalaya, Ditawari Pekerjaan, Motor Dibawa Kabur

Melalui akun media sosial resminya Pemkot Tasikmalaya melalui Dinas Kominfo Kota Tasikmalaya mengimbau masyarakat untuk tidak percaya apabila menerima pesan WhatsApp yang mengatasnamakan Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah yang berisi perihal bantuan donasi dari Pemkot Tasikmalaya. 

"Baraya Kota Tasikmalaya kembali terjadi penipuan mengatasnamakan Pj Wali Kota Tasikmalaya dengan modus akan memberikan bantuan," keterangan dalam postingan akun Instagram kominfo_pemkot_tsm yang diunggah, Sabtu (10/6/2023).

Warga juga diminta untuk tidak merespon apapun ketika nomor WhatsApp pelaku yakni 081249814405 menghubungi dan tidak percaya ketika nomor tersebut memberikan bantuan donasi dan sebagainya. 

Baca Juga

VIDEO: Pencurian Modus Beli Hp Sistem COD, Konter di Tasikmalaya Rugi hingga Puluhan Juta Rupiah

Pelaku penipuan memberikan pesan bahwa donasi yang dibagikan per 5 tahun sekali itu diperuntukkan ke seluruh tempat ibadah dan pondok pesantren khususnya di wilayah Pemkot Tasikmalaya. 

Pelaku juga meminta nomor rekening atas nama lembaga dan fotokopi buku tabungannya guna proses penyaluran bantuan donasi. 

"Waspada!!!, Hati-hati penipuan mengatasnamakan Dr. Cheka Virgowansyah (Pj Wali Kota Tasikmalaya)," tulisnya. 

Baca Juga

Pencurian Modus Beli Hp Sistem COD, Pemilik Konter di Tasikmalaya Rugi hingga Puluhan Juta Rupiah

Pencatutan nama Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah untuk penipuan sebelumnya juga pernah terjadi dengan modus yang sama. 

Editor : Asep Juhariyono