3 Bubur Legendaris di Tasikmalaya yang Enak, Artis dan Mantan Presiden RI Pernah Menikmatinya

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Tasikmalaya tidak hanya dikenal sebagai kota santri. Namun, Tasikmalaya juga dikenal sebagai kota kuliner di Priangan Timur.

Banyak kuliner legendaris di Tasikmalaya. Selaian bakso dan tutug oncom (TO), kuliner lainnya yang legendaris adalah bubur ayam.

Diketahui, bubur merupakan beras yang dimasak dengan banyak air hingga memiliki tekstur yang lembut. Makam bubur enaknya saat masih hangat. Bubur ayam biasanya dilengkapi dengan toping seperti cakwe, kerupuk, goreng kacang, suir daging ayam, bawang daun, bawang goreng, ada juga toping tambahan seperti ati ampela dan telur rebus.

Berikut ini bubur legendaris di Tasikmalaya yang dirangkum iNewsTasikmalaya.id, Minggu (30/4/2023).

1. Bubur Ayam Zenal

Bubur ayam Zenal termasuk salah satu bubur legendari di Tasikmalaya. Lokasinya berada di Jalan Ikik Wiradikarya, Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.

Bubur legendaris ini sudah ada sejak 1969 dengan perintis H Zenal sehingga terkenal dengan nama Bubur Ayam Zenal.

Kendati lokasinya berada di dalam gang sekira 20 meter dari jalan, tapi banyak orang sudah mengetahuinya.

Sejumlah artis ibu kota seperti Tora Sudiro dan Ananda Omesh pernah berkunjung dan menikmati Bubur Ayam Zenal. Bahkan manan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono beserta keluarga pun pernah mencicipi lezatnya bubur legendaris di Tasikmalaya ini.

2. Bubur Ayam Biasa Malam

Bagi Anda yang merasa lapar di malam hari, bubur ayam biasa malam patut dicoba untuk mengisi perut.

Bubur ini sempat viral di masa Covid-19 karena melanggar PPKM dan pedagangnya disanksi denda Rp5 juta oleh Pengadilan Negeri Tasikmalaya dalam sidang tipiring pada Selasa, 6 Juli 2021.

Bubur ayam biasa malam mangkal di Simpang 4 Gunung Sabeulah. Buka mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.

Pendiri bubur biasa malam ini adalah almarhum Engkos. Kini usaha kuliner bubur ayam biasa malam dilanjutkan oleh anak-anaknya yang jualan secara bergiliran setiap malamnya.

Editor : Asep Juhariyono