CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id- Seorang bocah bernama Dizzah Setiadi (12), siswi kelas 6 SD Negeri 1 Bendasari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, meninggal dunia usai mendengar suara petir yang menyambar atap rumahnya di Dusun Cirahab, Desa Bendasari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Senin (20/3/2023).
Teman-teman sekolah korban dan guru SD Negeri 1 Bendasari tampak melayat ke rumah untuk mendoakan almarhum, Selasa (21/3/2023).
Saat dikonfirmasi, Ayah Dizzah, Lili Setiadi mengatakan, kronologi rumahnya disambar petir terjadi sekira pukul 15.30 WIB. Saat itu, Dizzah hendak mencharger handphone. Namun, belum sempat menyambungkan chargernya tiba-tiba muncul suara ledakan dari petir yang menyambar atap rumahnya.
"Awalnya anak saya mau ngecas hp tapi belum masukin casan terus ada petir. Mungkin anak saya itu kaget, jadi bukan kena petir soalnya lampu rumah masih menyala dan hp juga tidak rusak serta casan juga belum masuk," kata Lili Setiadi.
Ia menuturkan, setelah terdengar petir anaknya langsung terjatuh dan pingsan. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis untuk diberikan pertolongan medis. Namun sayang, nyawanya tidak terselamatkan.
"Jadi anak saya begitu ada petir jatuh pingsan dulu kemudian dibawa ke RSUD Ciamis. Setelah itu tim medis memberi tahu bahwa anak saya sudah meninggal dunia, padahal setahu saya tidak ada riwayat penyakit yang dimilikinya," tuturnya.
Lili menambahkan, bahwa anaknya yang bernama Dizzah tersebut bukan meninggal tersambar petir, karena setelah diperiksa tim medis tidak terdapat luka bakar.
"Gak ada luka sama sekali anak saya, diperkirakan bukan tersambar petir, karena hp yang beliau pegang belum tersambung ke arus listrik," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono