TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Badan Narkotika Nasional (BNN) Tasikmalaya bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tasikmalaya melakukan tes urine terhadap sejumlah penghuni tempat kos-kosan, Senin (13/2/2023) malam.
Tes urinen dilakukan kepada puluhan penghuni tempat kos-kosan di dua lokasi di daerah Cikalang dan Dadaha, Kecamatan Tawang.
Penyidik BNN Tasikmalaya, Novian Nuryanto mengatakan, tempat kos-kosan yang menjadi lokasi tes urine adalah yang rata-rata dihuni oleh kalangan remaja dan mahasiswa. Hal tersebut karena kalangan tersebut dianggap rawan terhadap penyalahgunaan narkoba.
"Tentunyaa kami didampingi Satpol PP Kota Tasikmalaya melakukan upaya pencegahan dan melakukan razia tempat kontrakan atau kos-kosan yang dihuni oleh para remaja. Dalam hal ini ada yang dari kalangan swasta ataupun mahasiswa," ujar Novian.
Petugas meminta para penghuni kosan untuk menyerahkan urinenya yang dimasukan ke dalam wadah yang telah disediakan. Setidaknya ada 89 orang yang dites urine oleh petugas dari BNN.
Sejauh ini, dari puluhan penghuni kos yang dites urine tidak ditemukan yang positif menggunakan narkoba maupun obat psikotropika.
“Ada 60 penghuni kos pria dan 29 perempuan yang kami tes urine. Alhamdulillah, hasilnya semua negatif,” kata Novian.
Menurutnya, kegiatan serupa juga akan terus digelar BNN Kota Tasikmalaya untuk mencegah dan memberantas peredaran narkoba di Tasikmalaya baik di kota maupun kabupaten.
“Kita akan melakukan hal serupa ke sejumlah tempat yang rawan dalam penyalahgunaan obat terlarang dan narkoba, untuk mencegah peredaran atau penyalahgunaan narkotika di Tasikmalaya,” ucapnya.
Novian menambahkan, deteksi dini penyalahgunaan narkoba terhadap kalangan remaja sangat penting. Pasalnya, kalangan remaja ini rawan akan penyalahgunaan narkoba.
Selain itu, pihaknya juga melakukan program Desa Bersinar dalam upaya pencegahan narkoba di tingkat desa maupun kelurahan.
“Kita juga melakukan program tentang Desa Bersinar atau Tasik Bersinar. Kita lakukan berbagai upaya baik itu pencegahan, pemberantasan, dan program-program penanggulanan narkotika serta rehabilitasi,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono