Aszhari menjelaskan, ratusan personel tersebut akan ditempatkan disejumlah pos yang telah disiapkan, yakni di pos terpadu, pos pengamanan, pos palyanan dan pos pengaturan lalu lintas.
Pos-pos tersebut ditempatkan di jalur atau rute arus lalu lintas, stasiun, terminal, dan tempat-tempat wisata maupun tempat publik lainnya.
“Untuk jumlah pos yang kami adakan untuk tahun ini ada dua pos terpadu yaitu di Letter U Gentong di Kecamatan Kadipaten kemudian satu pos terpadu di Taman Kota Tasikmalaya di Jalan HZ di depan Masjid Agung Kota Tasikmalaya. Sementara untuk pos pengamanan ada 11 pos pengamanan,” ungkapnya.
Untuk kegiatan pengamanan, lanjut Aszhari, tentunya ada beberapa kegiatan yang lakukan dalam rangka pengamanan. Baik pengamanan orang maupun barang dan pengamanan kegiatan masyarakat lainnya.
“Kami bersama dengan yang lain akan melakukan pengecekan ke pos-pos pengamanan dan juga jalur atau rute yang biasa digunakan masyarakat untuk melakukan kegiatan mudik Natal. Ini tentunya membutuhkan kerjasama dari semua pihak baik itu dari pemerintah sendiri maupun dari masyarakat,” lanjut Aszhari.
Ia menuturkan, jumlah gereja dan tempat ibadah di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota yang menjadi fokus pengamanan pada saat perayaan Natal sebanyak 14 gereja dan 2 rumah ibadah.
“Untuk pengamanan gereja di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota ada kurang lebih 14 gereja dan dua tempat ibadah atau rumah ibadah,” tuturnya.
Aszhari menghimbau kepada seluruh masyarakat bilamana memang ada kepentingan untuk berwisata atau mudik tetap menjaga keselamatan masing-masing baik itu dari kecelakaan lalu lintas maupun terkait dengan masalah lainnya seperti bencana alam.
“Tetap waspada dan berhati-hati. Kemudian saling menghormati agar Kota Tasikmalaya tetap kondusif,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono