TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Jembatan gantung Rawayan yang membentang di atas Sungai Cijalu yang menghubungkan Kedusunan Tangsi, Sumurjaya dengan Cikapundung, Desa Cipicung, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, nyaris ambruk lantaran pondasi jembatan amblas.
Amblasnya pondasi jembatan tersebut diduga akibat tergerus air dan diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Kepala Desa Cipicung, Amir mengatakan, ambruknya pondasi jembatan gantung ini berimbas terhadap aktivitas warga yang rata-rata berprofesi sebagai petani. Para petani terpaksa tak bisa melakukan aktivitas pertanian lantaran tak ada lagi akses jalan yang bisa menembus sungai berukuran besar tersebut.
"Ini jembatan sangat penting untuk para petani dan selalu dipakai akses jika pergi berkebun maupun ke sawah. Karena sekarang ambruk, aktivitas para petani sangat terganggu," kata Amir, Jumat (16/12/2022).
Lantaran jembatan nyaris ambruk, banyak warga yang memaksakan diri melintas dengan cara turun menerjang derasnya air sungai. Hal itu dilakukan oleh warga, karena jika melalui jalan alternatif lain jaraknya sangat jauh.
"Untuk sementara kalau ada yang melintas kebanyakan turun ke sungai. Ada juga yang melewati jembatan yang lain, tetapi aksesnya sangat jauh dan memerlukan waktu yang sangat panjang," ujarnya.
Warga meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar segera memberikan bantuan perbaikan pondasi jembatan yang amblas tersebut. Diharapkan, bantuan tersebut segera terealisasi lantaran jembatan itu merupakan akses utama warga terutama para petani.
“Harapan kami untuk dinas terkait, baik dari kabupaten, provinsi atau pusat segera memberikan bantuan. Jembatan ini sangat diperlukan untuk mobilitas dan aktivitas para petani membawa hasil pertanian atau kegiatan sehari - hari," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono