get app
inews
Aa Text
Read Next : Hore, Disdik Jabar Izinkan Sekolah Gelar Perpisahan dan Study Tour

Pembelajaran Jarak Jauh saat Pandemi dengan Google Jamboard

Kamis, 09 Desember 2021 | 10:15 WIB
header img
Fitria Ratnasari Dewi, Guru Produktif SMK BPN Kota Tasikmalaya. Foto: Ist

Fitria Ratnasari Dewi, S.T (2020)

Guru Produktif SMK BPN Kota Tasikmalaya

PENDIDIKAN menjadi senjata utama dalam pembangunan peradaban sebuah bangsa. Dengan pendidikan, manusia mendapat pengetahuan untuk membangun peradapan bangsa. Sebab kemajuan sumber daya manusia tergantung pola pendidikan yang tepat sesuai konteks. Pendidikan dihadapkan dengan sejumlah persoalan baik dari para pendidik maupun peserta didik.

Para pendidik diharapkan untuk mencari metode yang tepat dengan perkembangan zaman sehingga proses pendidikan tidak bersifat monoton dan membosankan. Seperti disituasi pandemi Covid-19 ini, perlu adanya pembaharuan dalam penerapan pendidikan yang menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Pendidikan

Fungsi lain dari lembaga pendidikan adalah sebagai berikut.

  1. Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui pendidikan, sekolah orang tua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
  2. Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki pSensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.
  3. Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
  4. Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.

Menurut David Popenoe, ada lima macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut:

  1. Transmisi (pemindahan) kebudayaan.
  2. Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
  3. Menjamin integrasi sosial.
  4. Sekolah mengajarkan corak kepribadian.
  5. Sumber inovasi sosial.

Pembelajaran

Pembelajaran adalah susatu proses yang akan membawa dampak terberat pada perilaku siswa, sehingga pada zaman digitalisasi guru dituntut untuk dapat lebih kreatif. Dengan teknologi zaman sekarang, digitalisasi tentu membawa dampak postif dan negatif bagi peserta didik.

Di masa pandemi ini tentu berbeda daya pikir dan kemauan dalam belajar sekarang sangat jauh berbeda walaupun teknologi sudah canggih. Karena dampak pandemi kurang lebih dua tahun, siswa kita dimanjakan dengan pembelajaran dari rumah yang mana pelaksanaanya tidak maksimal, lantaran tidak semua siswa mengikutinya dengan baik.

Pandemi Covid-19 ini sudah mengubah seluruh bidang di dunia termasuk bidang pendidikan. Beberapa dinas pendidikan memutuskan menerapkan kebijakan untuk meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring (dalam jaringan) atau online. Kebijakan ini mulai efektif diberlakukan di beberapa wilayah provinsi di Indonesia. Maka semua kegiatan yang dilakukan di luar rumah harus dihentikan sampai pandemi ini mereda.

Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa, tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet.

Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Solusinya, guru dituntut dapat mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring (online). Seluruh sekolah mengehentikan pembelajaran tatap muka di sekolah dan diganti dengan konsep model pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau Home Learning (HL).

Untuk mempersiapkan konsep model pembelajaran jarak jauh ini dengan baik, guru harus menggunakan platform dan aplikasi-aplikasi yang banyak sekali seperti Google Classroom, Google Meet dan Zoom Meeting, dan Google.

Untuk  mempersiapkan konsep model pembelajaran jarak jauh yang digunakan di sekolah kami menggunakan Google Workshop Education dengan platform applikasi Jamboard (papan tulis digital). Salah satu media yang bisa digunakan guru saat PJJ yang memungkinkan siswa untuk interaktif dalam belajar yaitu Google Jamboard.

Google Jamboard adalah salah satu aplikasi yang dikembangkan Google yang merupakan papan tulis digital. Layaknya sebuah papan tulis konvensional, Jamboard ini bisa digunakan untuk media dalam menjelaskan materi pembelajaran dengan menulis materi, menambah gambar dan informasi lainnya.

Selain itu, bisa juga mengajak siswa untuk interaktif dan berkolaborasi selama pembelajaran terutama saat tatap maya dengan siswa. Jamboard adalah papan tulis digital dari Google yang telah terintegrasi dengan berbagai layanan cloud.

Jamboard hadir untuk memudahkan kolaborasi secara real time antara guru dengan siswa sehingga bisa membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif. Guru dalam kegiatan tatap maya dapat menampilkan Google Jamboard ini.

Guru dapat mengajak siswa untuk membuat sketsa ide, memecahkan masalah atau menggambar secara kolaboratif dansinkron. Setelah digunakan dalam pembelajaran selama tatap maya dengan siswa, maka hasil pekerjaan siswa dapat tersimpan secara otomatis di google drive akun guru.

Sehingga hal ini memudahkan guru untuk mendokumentasi hasil pembelajaran dan linknya bisa dishare di Google Classroom.

 

Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan

https://labschoolpumj.sch.id/konsep-pembelajaran-di-masa-p andemi-covid-19/

https://lpmpdki.kemdikbud.go.id/pemanfaatan-google-jamboard-sebagai-media-untuk-pembelajaran-interaktif-selama-pembel ajaran-jarak-jauh/

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut