Pedagang Mainan di Tasikmalaya Ditemukan Meninggal di Jalan KH Zainal Mustofa, Ini Penjelasan Polisi

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Seorang pedagang mainan ditemukan meninggal dunia di Jalan KH Zainal Mustofa tepatnya di sebrang Dominos Pizza, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jumat (11/11/2022) malam.

Korban diketahui bernama Iin (51) warga Kubangsari, Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya. Adanya temuan orang meninggal dunia tersebut dibenarkan Kapolsek Cihideung, Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Cecep Bambang.

“Iya benar kang. Semalam ditemukan oleh warga sekira pukul 22.30 WIB,” ujar Kompol Bambang, Sabtu (12/11/2022).

Menurutnya, korban kali pertama ditemukan oleh saksi bernama Guntur, Dede, Rizal, dan Fikri Ramdani. Saat ditemukan, posisi korban dalam keadaan tertelungkup seperti sedang membenarkan rantai motor.

“Saksi-saksi yang melihat korban curiga karena korban tidak bergerak. Kemudian didekati dan memang korban sudah tidak bergerak. Saksi kemudian memanggil saksi lainya untuk membangunkan korban, tapi saat dicek nadi di leher dan tanggannya sudah tidak berdenyut lagi,” kata Kompol Cecep.

Ia menuturkan, para saksi kemudian memindah korban dari posisi tertelungkup jongkok ke posisi bersandar. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke polisi.

“Jadi saat ditemukan posisi korban dalam keadaan telungkup jongkok. Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat mengeluhkan sesak napas kepada saksi atas nama Imat Ruhimat,” tuturnya.

Kompol Cecep menambahkan, dari keterangan saksi Imat Ruhimat, bahwa korban sudah tidak terlihat berjualan selama lebih kurang 3 bulan. Korban sehari-hari berjualan mainan di depan perum Permata. Sementara itu, dari keterangan pihak keluarga, korban ini memiliki riwayat sakit TBC.

“Korban ini pedagang mainan. Korban memiliki riwayat sakit TBC. Dari hasil pemeriksaan pada tubuh korban tidak ditemukan adanya luka atau tanda-tanda bekas kekerasan. Jenazah korban dibawa ke kamar mayat RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya,” pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono