SLB Tasikmalaya Peringati Hari Disabilitas Internasional Lewat Lomba Rias Balon

TASIKMALAYA, iNews.id - Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Tamansari Kota Tasikmalaya, memperingati hari disabilitas internasional lewat beberapa kegiatan perlombaan salahsatunya lomba rias balon, Senin (6/12/2021).
Peringatan hari disabilitas internasional sendiri jatuh setiap tanggal 3 Desember tiap tahunnya dan selalu dirayakan oleh para kaum disabilitas secara kelembagaan.
Tahun ini, SLB Tamansari Kota Tasikmalaya mengusung tema Lawan Keterbatasan Tanpa Batas sesuai arahan tema sedunia lewat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
"Tema yang diusung tahun ini dari PBB langsung ke Menteri Sosial Tri Risma Harini lalu dilanjutkan ke Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Eli Suminar sampai hadir langsung ke sini," jelas Kepala SLB Tamansari Kota Tasikmalaya, Endang Ramdon kepada wartawan, Senin pagi.
Endang menambahkan, acara tahunan ini baru menggelar kembali peringatan secara langsung di sekolah.
Soalnya, pada tahun 2020 peringatan yang sama hanya dilaksanakan lewat daring karena penyebaran Covid-19 sedang tinggi sekali.
Peringatan ini dilakukan mulai membuat formasi para siswa disabilitas, pelepasan balon rias, senam bersama sampai lomba lainnya.
“Kegiatannya kita mengadakan pembukaan, membuat formasi, pelepasan balon sebagai pengucapan disabilitas dan juga menyimpan harapan dalam isi balon. Kemudian dilaksanakan lomba-lomba serta telah dilaksanakan juga senam bersama," tambah Endang.
Sementara itu, salah satu Guru SLB Tamansari sekaligus penanggung jawab acara, Iyan Yulianti, mengaku dalam rangkaian acara sempat terkendala teknis gangguan drone untuk merekam rangkaian acara.
Namun, seluruh rangkaian acara bisa terlaksana dengan lancar dan sukses.
Kegiatan pun dimanfaatkan sebagai temu kangen antara para murid dan guru karena selama pandemi proses belajarnya dilaksanakan secara daring.
"Ini juga dimanfaatkan untuk menjalin silaturahmi dan saling menghormati antara murid dan para gurunya," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono