TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Polisi sahabat anak menjadi salah satu program yang dilaksanakan oleh Polres Tasikmalaya Kota terutama dari Unit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satuan Lalu Lintas (Satlantas).
Melalui polisi sahabat anak, kepolisian berupaya mengenalkan aturan lalu lintas kepada anak-anak sedari usia dini dengan harapan ketika beranjak remaja dan dewasa mereka bisa ingat dan selalu mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara di jalan.
Kepala Unit (Kanit) Kamsel Satlantas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Ipan Faisal mengatakan, polisi sahabat ini mengajarkan, mengenalkan, dan mendidik anak-anak agar tahu aturan lalu lintas.
“Hari ini kami kedatangan anak-anak dari RA Baiturrahman. Kami kenalkan kepada anak-anak tentang rambu-rambu dan aturan lalu lintas,” kata Ipda Ipan, Selasa (13/9/2022).
Menurutnya, dalam memberikan pengenalan kepada anak-anak usia dini ini sangat berbeda dengan anak-anak sekolah tingkat SMP maupun SMA. Sehingga dalam mengenalkan rambu-rambu lalu lintas dilakukan dengan alat peraga, seperti contoh-contoh rambu lalu lintas, zebra cross atau tempat penyebrangan dan lainnya.
“Lalu lintas itu bisa dikatakan sebagai urat nadi ya, di mana dan ke mana dalam beraktivitas di jalan pasti ada aturan lalu lintas. Mudah-mudahan ini bisa menjadi ilmu bagi anak-anak di masa depan agar bisa tertib berlalu lintas,” ujarnya.
“Kami berharap anak-anak ini mengenal tentang berlalu lintas termasuk para guru dan orang tuanya,” sambung Ipda Ipan.
Salah seorang guru yang juga sebagai pananggung jawab kegiatan field trip RA Baiturrahman Tasikmalaya, Fitri Hasanah Spd.I mengatakan, pihaknya sengaja datang ke Mako Polres Tasikmalaya Kota untuk mengenalkan anak-anak terhadap profesi polisi.
Polwan Polres Tasikmalaya Kota saat mengenalkan rambu-rambu lalu lintas kepada anak-anak RA Baiturrahman. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Heru Rukanda.
“Mengajarkan anak-anak bahwa polisi itu bisa jadi sahabat anak. Kemudian kesan bagi anak-anak polisi itu kan takut ya, sehingga dengan kegiatan filltrip ini dapat menghilangkan stigma bahwa polisi itu menakutkan buat anak-anak,” kata Fitri.
Ia menuturkan, kegiatan field trip mengenal suatu profesi atau pekerjaan merupakan program sekolahnya.
“Ini kedua kalinya. Field trip tema profesi polisi,” ucapnya.
Salah seorang siswa, Raditya Ramadhan Pratama mengaku senang bisa berkunjung ke kantor polisi. “Senang, tadi belajar rambu-rambu lalu lintas, polisinya baik tadi diajak naik motor polisi,” kata Raditya.
Diakhir kunjungan anak-anak RA Baiturrahman ke Mako Polres Tasikmalaya Kota, mereka diajak berkeliling mako dengan menggunakan kendaraan dinas kepolisian dari satuan lalu lintas.
Editor : Asep Juhariyono