TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Empat rumah terancam longsor di Perum Cikunir Kencana Raya, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, dampak benteng dinding di pinggiran Sungai Cikunir ambrol.
Kondisi tersebut membuat penghuni rumah khawatir dan was-was lantaran rumahnya terbawa ambrol. Para pemilik rumah yang terancam longsor pun akhirnya mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari terjadinya korban. Mereka pun mengosongkan rumahnya.
Jebolnya tembong dinding sungai menyebabkan palung di bawah tanah sekitaran blok G50, G51, G62, dan G59. Ambrolnya benteng diduga lantaran tak kuat menahan air hujan yang turun deras dengan debit air hujan yang tinggi.
Salah seorang penghuni rumah yang terancam longsor, Dudi M Sidik mengatakan, musibah ambrolnya benteng sungai terjadi pada Sabtu (10/9/2022) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat hujan turun dengan sangat deras, airnya tertuju ke area yang jebol bukan ke tempat pembuangan yang biasanya.
"Semua air tertuju ke tempat itu, airnya tidak mengalir ke tempat pembuangan, sampai akhirnya benteng runtuh," kata Dudi, Senin (12/9/2022).
Lanjut dia, terjadinya muara air di tempat itu disebabkan pembuangan air utama untuk perum tersebut ditutup sehingga airnya mengalir dan bermuara di tempat yang ambrol.
"Pembuangan air utama ditutup oleh warga, yaa dianggap masih dalam sengketa," ucapnya.
Dengan kondisi itu, terang dia, cukup membuat dirinya was-was. "Bahkan semalam ngungsi, takutnya longsor bertambah meluas," ujarnya.
Dengan kejadian itu, dia bersama pemilik rumah lainnya yang terancam longsor melaporkan ke pihak RT, desa, hingga ke tingkat kecamatan, bahkan sampai ke developer.
“Pihak pengembang cukup merespon dan sudah mempersiapkan bahan-bahan bangunan untuk memperbaiki benteng," ungkap Dudi.
Ia menambahkan, setiap malam dirinya khawatir karena lokasi rumah mereka berada di atas tebing yang menjorok ke Sungai Cikunir dengan ketinggian sekitar 25 meter.
"Di bawah kan sungai jadi pasti sangat was-was," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono