TASIKMALAYA, iNews.id - Apabila melintas ke jalur Selatan Tasikmalaya tepatnya di Desa Cikawungading, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, dipastikan akan melintasi jembatan panjang sekitar 100 meter di atas muara Sungai Cilangla.
Kesan pertama cukup menggetarkan perasaan karena kedalaman air sungai yang sulit diprediksi, kendati nampak begitu tenang.
Namun, dibalik keangkerannya saat menyusuri sungai tersebut akan sampai ke bagian hulu sungai yang justru menghadirkan panorama alam yang sangat menakjubkan.
Setelah sebelumnya harus melintasi pinggiran sungai dengan tebing curam serta pematang sawah penduduk, karena perahu nelayan dan perahu karet tidak bisa memasuki areal objek wisata.
Nampak dari kejauhan pemandangan yang sangat eksotis kendati dirasakan tidak asing karena objeknya yang mirip sekali dengan air terjun Niagara di Benua Amerika namun versi mininya.
Ditambah dengan adanya aliran air terjun dengan tujuh tangga yang harus dituruninya, sehingga menghadirkan keindahan yang tiada tara.
“Tidak semua orang mengetahui keindahannya, karena memang lokasinya berada jauh di hulu Sungai Cilangla. Kemudian setelah mentok dengan bebatuan yang padat, harus dilanjutkan dengan berjalan kaki dipinggir sungai hingga melebar ke areal pesawahan penduduk, barulah sampai ke lokasi wisata Curug Dengdeng. Panorama yang dihadirkan memang sangat menakjubkan seperti Niagara mini di Tasikmalaya,” ungkap Gunawan Yudoharto, tokoh masyarakat setempat, Sabtu (13/11/2021).
Untuk mencapai Curug Dengdeng pengunjung harus terlebih dahulu sampai di Pantai Cipatujah yang berjarak lebih dari 100 kilometer dari Kota Tasikmalaya, kemudian memasuki jalan perkampungan sejauh kurang lebih 5 kilometer, lalu kemudian harus berjalan kaki kurang lebih 15 menit.
"Barulah keeksotisan Curug Dengdeng terlihat dengan tujuh susun air terjun, sehingga banyak pula yang menyebutnya sebagai air terjun Niagara versi mininya," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono