JAKARTA, iNewsTasikmalaya.id - Salah satu kuliner asal Bandung yang kini tersebar luas di berbagai kota-kota besar di Indonesia adalah Brownies Amanda. Hj. Sumiwiludjeng dan suaminya H. Sjukur, merupakan sosok dibalik kesuksesannya.
Berawal dari bisnis rumahan sederhana mereka memulai bisnis kue ini. Banyak yang mengira nama Amanda merupakan nama pemilik bisnis ini, tetapi nama itu merupakan kepanjangan dari Anak Mantu Damai.
Sebelum memulai bisnis brownies kukusnya , Sumi sudah memiliki bisnis katering yang sudah berdiri sejak 1999. Sama seperti pebisnis lainnya, Sumi juga tidak langsung sukses saat membuat menu brownies pada saat itu.
Setelah berhasil, dia menambahkan brownies kukus sebagai salah satu menu dalam kateringnya. Hasilnya, brownies buatannya mendapat respons positif dari para pelanggan.
Meski demikian, bisnis yang dijalaninya mengalami berbagai rintangan, mulai dari toko yang kebakaran, kontrak yang tidak diperpanjang, hingga kesulitan mendapat pinjaman.
Namun berkat keuletan dan kerja keras, bisnisnya kembali bangkit dan berkembang. Pada 2004, merek Brownies Amanda pun dipatenkan dan membuatnya semakin laris manis.
Dari memproduksi satu varian, yakni brownies original, lalu berkembang dengan lahirnya varian baru, seperti cheese cream, sarikaya panda, blueberry, choco marble, pink marble, green marble, tiramisu, dan lainnya.
Setelah sukses dengan brownies, kemudian memproduksi beragam pastry, pisang bolen berbagai macam rasa, hingga nake keripik pisang dan kentang. Saat ini, Brownies Amanda memiliki 50 jenis produk.
Dari awalnya bisnis rumah tangga dengan resep rumahan, Brownies Amanda yang telah beropersi selama 21 tahun ini kini sudah memiliki 117 outlet yang tersebar di sejumlah kota besar di Indonesia. Ratusan outlet itu tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur.
Editor : Asep Juhariyono