Warga Kampung Babakan Binong Sulap Areal Pesawhan Jadi Arena Wisata Gratis

TASIKMALAYA, iNews.id - Warga Kampung Babakan Binong, Dusun Bakompasir, Desa Cikubang, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, menyulap areal pesawahan menjadi kawasan wisata. 

Untuk membangun kawasan wisata di areal pesawahan tersebut, warga secara swadaya bergotong royong dan dibantu anggaran dari alokasi dana desa . 

Baca Juga

VIDEO: Bahagianya Karyawan Asia Group saat Ikuti Family Gathering di Pangandaran

Layaknya kawasan wisata pada umumnya, pada areal lahan yang cukup luas itu dilengkapi dengan mushola, toilet, saung sawah tempat makan, kolam renang anak, spot selfi, serta berbagai stand makanan olahan khas warga setempat. 

Sejauh ini, warga tidak memungut tiket masuk bagi siapa saja yang ingin datang dan menikmati sejuknya alam pedesaan. Namun, untuk menikmati fasilitas yang ada, pengunjung harus mengeluarkan biaya yang masih relatif murah dan terjangkau. 

"Pengelolaannya dilakukan oleh warga dan pemuda setempat dan hasilnya menjadi salah satu pemasukan bagi penghasilan asli desa,” ujar Ketua LPM Desa Cikubang Unang Mulyana, Senin (8/11/2021). 

Baca Juga

VIDEO: Surga Tersembunyi, Wisata Sungai Leuwi Tonjong di Tasikmalaya Suguhkan Panorama Menakjubkan

“Kami bersama warga bahu membahu membangun kawasan wisata ini, serta Alhamdulillah setiap sore hari banyak warga yang berkunjung dan menikmati wahana bermain di sini. Bahkan keceriaan anak-anak kampung bisa berenang layaknya di perkotaan," sambungnya.

Kepala Desa Cikubang Jajang menyebutkan, di kawasan tersebut juga terdapat bale sawala yang bisa dipergunakan sebagai bale pertemuan warga ataupun aparat pemerintahan desa. 

"Kami biasa menggelar rapat disana, karena bahan makanan juga sudah tersedia. Jadi tidak perlu ke tempat lain yang butuh biaya besar, cukup disini saja," kata Jajang. 

Baca Juga

Bak Surga Tersembunyi, Wisata Sungai Leuwi Tonjong di Tasikmalaya Suguhkan Panorama Menakjubkan

Ia menuturkan, Pemerintah Desa Cikubang sendiri saat ini kembali mencari kawasan lain untuk bisa dibangun menjadi tempat wisata. Sehingga masyarakat desa tidak harus ke tempat jauh lagi untuk sekadar mencari tempat untuk melepaskan kejenuhan. 

“Dengan adanya kawasan wisata di daerah ini, masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk berwisata karena semua ada di desa,” pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono