“Kejadiannya sekira pukul 14.00 WIB. Saya mendapat informasi sekira pukul 14.30 WIB saat sedang di kantor. Saya langsung ke lokasi. Saat itu saya juga kaget. Saya langsung tangani bersama warga, memandingkan dan mengakapani korban,” sambungnya.
Dedi menduga, luka bakar yang ada di tubuh korban berasal dari hp yang meledak. Sementara kabel daya atau casan masih utuh, sehingga meninggalnya korban bukan karena tersetrum listrik.
“Kalau dilihat dari tubuhnya ada bekas luka bakar disinyalir karena hp meledak dan baterainya keluar. Bukan dari aliran listrik,” tuturnya.
Dengan kejadian ini, Dedi mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat menggunakan hp. Ketika sedang diisi daya atau dicas sebaiknya tidak digunakan.
“Apabila kondisi hp sudah akan rusak sebaiknya diperbaiki atau diganti baru. Mudah-mudahan ini kejadian pertama dan terakhir sehingga tidak ada korban lagi,” pungkasnya.
Ayah korban, Dayat mengatakan, sepulang sekolah anaknya ingin makan dan ibunya pergi ke warung untuk mencari lauk. Anak tersebut berada di rumah sambil bermain hp.
“Setelah istri saya pulang dari warung, anak sudah dalam kondisi meninggal. Kejadian pastinya saya juga kurang begitu tahu,” kata Dayat.
Ia menyebut, pada tubuhnya adanya terdapat luka bakar di dada. Hp yang digunakan pun sudah pecah. “Kondisi hpnya pecah dan ada luka bakar di dada,” ujarnya.
Editor : Asep Juhariyono