get app
inews
Aa Text
Read Next : Seorang Janda Muda di Tasikmalaya Diringkus Polisi Gegara Terlibat Peredaran Narkoba

6 Kota di Jawa Barat Penghasil Janda Muda Terbanyak, Para Jomblo Boleh Merapat

Jum'at, 22 Juli 2022 | 08:51 WIB
header img
6 Kota di Jawa Barat Penghasil Janda Muda Terbanyak, Para Jomblo Boleh Merapat. (Foto: shutterstock)

JAKARTA, iNewsTasikmalaya.id - Enam kota di Jawa Barat (Jabar) penghasil janda muda terbanyak akan dibahas dalam artikel ini. Permasalahan dalam rumah tangga hingga berakhir dengan perceraian termasuk salah satu masalah yang kerap ditemui di lingkungan masyarakat. 

Banyak faktor yang menyebabkan biduk rumah tangga hancur hingga berujung perceraian. Salah satu faktor penyebab perceraian adalah faktor ekonomi. 

Provinsi Jabar menjadi salah satu provinsi dengan angka perceraian terbanyak di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2021 tercatat sebanyak 98.088 kasus atau 21,9 persen perceraian di Jawa Barat dari total kasus perceraian nasional.

Sekitar 75,6 persen perceraian di provinsi ini terjadi lantaran cerai gugat (diajukan pihak istri), sedangkan 24,4 persen sisanya cerai talak (diajukan pihak suami).

Dari data tersebut, diketahui bahwa kasus perceraian banyak dialami oleh rentang usia muda. Tak hanya itu, ada pula beberapa kota di Jawa Barat yang diketahui memiliki kasus perceraian terbanyak.

Lantas, mana saja kota penghasil janda muda terbanyak di Jawa Barat? Simak rangkuman berikut ini, seperti dirangkum dari berbagai sumber.

1. Indramayu

Pada 2021, tercatat sekira 12.000 pasangan suami istri resmi bercerai di Indramayu. Mirisnya, rata-rata didominasi oleh pasangan suami istri muda yang memilih mengakhiri pernikahan.

Penyebab utama tingginya angka perceraian di kota ini adalah pernikahan usia dini. Akibatnya, hubungan pernikahan tersebut, yang notabene masih berusia muda, tak mampu bertahan dalam waktu yang lama.

2. Cirebon

Sejak pandemi Covid-19 merebak, pada 2021 tercatat sekitar 7.328 kasus perceraian terjadi di Cirebon. Pandemi yang mengakibatkan perubahan perekonomian dan hilangnya pekerjaan menjadi faktor utama pasangan suami istri memilih untuk berpisah dan bercerai.

3.Bandung

Berdasarkan data Dukcapil (Penduduk dan Catatan Sipil) Bandung, terdapat sekitar 4.316 pasangan suami istri yang bercerai dalam beberapa bulan terakhir.

Pandemi Covid-19 menjadi penyebab utama. Pasalnya, banyak masyarakat kehilangan lapangan pekerjaan dan memperburuk kondisi ekonomi banyak rumah tangga.

4. Garut

Pada 2021, angka perceraian di Garut meningkat 5 persen dengan keseluruhan tercatat 5.700 kasus perceraian yang diterima Pengadilan Agama Garut. Penyebab tingginya angka perceraian di kota yang terkenal akan dodol ini adalah ekonomi.

5. Sukabumi

Data di Pengadilan Agama Sukabumi mencatat sepanjang Januari hingga Desember 2021 terdapat 734 pasangan suami istri bercerai.

Dari total kasus, perceraian didominasi usia 30 hingga 40 tahun dengan pernikahan yang seumur jagung. Adapun jumlah total pengaduan, 149 cerai talak dan 585 cerai gugat.

6. Majalengka

Sekitar 3.000 pasangan suami istri telah resmi berpisah di Majalengka. Faktor utama perceraian adalah ekonomi, yang membuat mayoritas pasangan memilih untuk mengakhiri pernikahan mereka.

Itulah 6 kota penghasil janda muda terbanyak di Jawa Barat yang diketahui mayoritas dilatarbelakangi masalah ekonomi, dikutif dari okezone.com, Jumat (22/7/2022).Bagi yang masih jomblo, boleh banget kok merapat!

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut