TASIKMALAYA, iNews.id - Satreskrim Polres Tasikmalaya masih melakukan penyelidikan terkait meninggalnya dua remaja setelah menegak minuman keras (miras) oplosan di Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya.
Dari hasil penyelidikan terungkap alkohol berkadar 95 persen tersebut dibeli para remaja tersebut secara online. "Dibeli secara online melalui aplikasi di internet," kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Dian Purnomo, Kamis (28/10/2021).
Menurut Dian, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan oleh polisi. Saksi yang diperiksa yaitu keluarga kedua korban yang meninggal dunia, korban yang selamat, dan sejumlah warga yang mengetahui kejadian tersebut.
"Kita telah mintai keterangan kepada dua korban yang dirawat di rumah sakit. Kondisinya sudah mulai membaik, masih terus kita dalami," ujar dia.
Sebagaimana diberitakan, miras oplosan kembali menelan korban jiwa di Kabupaten Tasikmalaya. Kali ini dua remaja meregang nyawa usai pesta miras oplosan. Selain merenggut dua nyawa, miras oplosan ini pun membuat tiga remaja lainnya harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami gejala muntah, pusing, dan penglihatan mata terganggu.
Pesta miras oplosan itu digelar sekelompok remaja di sebuah rumah kosong di Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (24/10/2021) malam. Dua korban meninggal dunia yaitu T (15) dan A (17), sedangkan tiga remaja yang harus dirawat yaitu Y (18), H (16), dan W (14), ketiganya warga Kecamatan Taraju.
Menurut Dian, pesta miras tersebut diikuti sekelompok remaja di sebuah rumah kosong pada Minggu malam. Usai pesta miras oplosan, mereka kemudian pulang ke rumahnya masing-masing.
Baru keesokan harinya korban mengalami gejala kepala musing, mual, dan penglihatan terganggu. Korban kemudian dibawa ke puskesmas setempat oleh keluarganya. Namun pihak puskesmas merujuk korban ke Rumah Sakit Umum Singaparna Medika Citrautama (SMC).
Sebelum dibawa ke rumah sakit, korban T meninggal dunia di Puskesmas Taraju, Sedangkan A sempat dirawat di RSU SMC Singaparna. Namun dalam perawatan tersebut korban akhirnya meninggal dunia.
"Saru korba meninggal di puskesmas dan satu lagi meninggal di rumah sakit. Saat ini masih ada beberapa korban yang dirawat di rumah sakit," tutur Dian.
Editor : Asep Juhariyono