TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Seorang pria berinisial AS (28) warga Desa Sukadana, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tiduran telentang di atas rel kereta api hingga akhirnya tergilas.
Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 11.30 WIB di perbatasan Kecamatan Ciawi dan Kecamatan Sukaresik, Desa Pakemitan Kidul, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (12/7/2022). Kejadian itu pun membuat geger warga di sekitar lokasi kejadian.
Saksi mata di lokasi kejadian, Nurul Samsul Huda (25) mengatakan, korban loncat dari atas tanggul samping rel kereta api. Korban kemudian jongkong dan berbaring di atas rel.
“Pas kereta api sudah kelihatan, orang itu (korban) lompat dari atas. Pas kereta sudah dekat langsung tiduran dan tertabrak,” kata Nurul.
Menurutnya, korban datang ke lokasi bersama temannya naik sepeda motor Honda Supra. Mereka kemudian pergi ke atas dan terlihat sedang ngobrol. Korban dan temannya sempat membeli rokok di warung.
“Sempat lewat sini beli rokok. Naik motor berdua sama temannya. Gak tahu ngobrol apa di sana. Aku lihat dia lompat langsung tiduran di rel dan ketabrak kereta api Pasundan tujuan Kiaracongong-Surabaya,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Ciawi Polres Tasikmalaya Kota, AKP Karyaman mengatakan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat ada orang yang tertabrak kereta api. Pihaknya kemudian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan ternyata benar ada korban seorang laki-laki yang diperkirakan berusia 28 tahun.
“Tadi kami merima laporan dari masyarakat. Setelah kami cek ternyata memang ada korban diperkirakan berusia 28 tahun,” kata AKP Karyaman.
Kapolsek Ciawi menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi yakni teman korban yakni Taupik Hidayat (34) bahwa mereka pergi dari rumah korban sekira pukul 10.30 WIB menggunakan sepeda motor Honda Supra dengan nomor polisi Z 2905 HV milik saksi dengan maksud ingin cerita masalah keluarga korban.
“Sesampainya di lokasi, korban dan saksi meminum minuman beralkohol jenis tuak. Korban menceritakan permasalahan keluarga, namun tidak menjelaskan secara pasti kepada saksi. Saat sedang berbincang, kemudin korban menghubungi keluarga korban (adik dan istri korban) dan terdengar ucapan minta maaf melalui komunikasi HP,” ujar kapolsek.
“Kemudian pukul 11.25 WIB, korban mengajak saksi menuju TKP dengan alasan mencari spot foto, dan saat kereta api melintas korban membaringkan diri di atas rel kereta api. Aksi korban sempat dicegah oleh saksi, namun korban tetap memaksa dan mengakibatkan korban tertabrak kereta dan meninggal dunia di lokasi,” sambung AKP Karyaman.
Ia menambahkan, korban mengalami luka luka patah tulang di kedua kaki, tangan dan kepala hancur. Jasad korban selanjutnya dibawa ke RSUD Seokardjo untuk dilakukan pemulasaraan.
“Kita koordinasi dengan Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota untuk melakukan olah TKP. Informasi dari masyarakat memang sengaja menabrakan diri ke kereta dengan posisi telentang di atas rel,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono