get app
inews
Aa Text
Read Next : Mengenal Ritual Mangkuk Merah Suku Dayak di Kalimantan, Tradisi Sakral Panggilan Perang

Inilah Sosok Panglima Jilah Pemimpin Pasukan Merah Dayak di Kalimantan yang Miliki Ilmu Kebal

Sabtu, 09 Juli 2022 | 13:14 WIB
header img
Inilah Sosok Panglima Jilah Pemimpin Pasukan Merah Dayak di Kalimantan yang Miliki Ilmu Kebal  . (Foto: Istimewa)

Dengan modal tekad dan kemauan yang tinggi, dia mampu menyatukan Suku Dayak se-Tanah Kalimantan. Hal itu yang membedakan Panglima Jilah dengan panglima sebelumnya.

Perlu diketahui, Borneo Bangkule Rajakang (TBBR) atau Pasukan Merah Dayak banyak masyarakat yang salah kaprah dan tidak paham.

Padahal, salah satu organisasi suku Dayak ini memiliki struktur dari Ketua DPP hingga pengurus di tingkat kecamatan.

Dan yang paling mengerikan, Pasukan Merah Dayak itu memiliki kemampuan berhubungan dengan leluhur suku Dayak yang tidak bisa dilihat secara kasat mata.

Untuk bergabung dengan Pasukan Merah Dayak tidak bisa langsung diterima begitu saja. Ada beberapa persyaratan seperti umur, kesiapan, dan kesanggupan melaksanakan peraturan organisasi serta pantangannya.

Ada juga pantangan yang harus ditaati seperti tidak mengkonsumsi sejumlah daging hewan, di anataranya menjangan, sapi, kerbau, ular, dan anjing.

Bagi calon anggota Pasukan Merah Dayak resmi terdaftar harus melakukan ritual pembersihan. Di mana calon anggota harus dimandikan pengurus yang memang memiliki kemampuan di bidang spiritual, kerap disebut Mangku dan Ulu Balang.

Ritual ini memiliki makna, yakni agar yang bersangkutan betul-betul bersih dari berbagai hal sebelum bergabung menjadi Pasukan Merah.

Ritual pemandian dilakukan di hutan belantara, biasanya berada di tempat yang dikeramatkan dan dianggap angker.

Diketahui, anggota Pasukan Merah Dayak ini kebanyakan memiliki kelebihan dan kekuatan magis, seperti kekuatan dan kekebalan.

Mereka mendapatkan kekuatan dan kekebalan itu tidak sembarangan. Kekuatan tersebut dipercaya dari Tuhan Yang Maha Kuasa serta leluhur Suku Dayak yang dipercaya masih hidup, namun kasat mata.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut