Video 4 Pemuda di Tasikmalaya Tewas, 3 Dirawat di IGD Usai Pesta Miras Oplosan

TASIKMALAYA, iNews.id – Sebanyak 4 pemuda warga Cibangun, Desa Tenjonagara, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, tewas seusai pesta minuman keras (miras) oplosan pada Sabtu (2/10/2021). 

2 pemuda tewas di rumahnya masing-masing, dan 2 lainnya menghembuskan napas terakhir di rumah sakit umum Singaparna Medika Citrautama (SMC). 

Baca Juga

Polsek Cibeureum Amankan 8 Pemuda dan Miras dalam Mobil di Jalan Lingkar Utara Tasikmalaya

Ke-4 pemuda yang tewas tersebut masing-masing berinisial DA (22) AM (16) PI (25) dan FA (22) tahun. DA dan AM meninggal di rumahnya pada Senin (4/10/2021) sementara PI dan FA meninggal di rumah sakit, Selasa (5/10/2021). 

Kasat Narkoba Polres Tasikmalaya AKP Dedih Praja menuturkan, sedikitnya ada 5 orang yang menjalani perawatan medis di rumah sakit. Mereka dirawat sejak Senin (4/10/2021) di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD SMC. 

Ia mengatakan, ke-5 orang yang dirawat di rumah sakit adalah PI (25) FA (22) ER (30) AN (25) dan JI (18). “2 orang meninggal tadi pagi, 3 lainnya masih dirawat di IGD,” ujar Dedih kepada wartawan, Selasa (5/10/2021). 

Baca Juga

Satnarkoba Polres Tasikmalaya Kota Amankan Puluhan Botol Miras di Malam Tahun Baru 2024

Dikatakan Dedih, para pemuda tersebut diduga over dosis miras oplosan yang dikonsumsinya dengan para pemuda lainnya. Miras oplosan tersebut campuran dari Alkohol 92 persen dengan serbuk minuman berenergi. 

“Dari informasi yang kami peroleh di lapangan, sebelum mengonsumi miras oplosan mereka juga mengonsumsi obat batuk,” ucapnya. 

Dedih menjelaskan, Alkohol 92 persen merupakan cairan kimia untuk membersihkan luka dan bukan untuk dikonsumsi. Jika dikonsumsi oleh manusia sudah jelas berdampak buruk terhadap kesehatan bahkan bisa menimbulkan kematian seperti yang saat ini terjadi. 

Baca Juga

VIDEO: Pria Muda di Tasikmalaya Ditemukan Tewas di Pinggir Sungai Cikunir dengan Luka di Tubuh

“Jadi alkohol murni dicampur dengan serbuk minuman energi kemudian dikonsumi secara bersama-sama. Mereka mulai merasakan gejala seperti mual, muntah, pusing, sesak napas dan panas di dada serta perut melilit,” kata dia. 

Dirinya menambahkan, pihaknya bersama Satreskrim Polres Tasikmalaya masih melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus miras oplosan yang menyebabkan korban meninggal dunia. 

“Kita masih mencari tahu dari mana mereka mendapatkan alkohol 92 persen. Siapa yang berinisiatif pesta miras oplosan, dan lain sebagainya,” tambah dia.